Hujan deras yang melanda Kota Malang dan sekitarnya, Membuat aliran sungai Kothok cukup tinggi, dapur rumah milik Sariadi di Jl S Supriadi Gang VII, Kecamatan Sukun, Kota Malang Kamis (12/3) sekitar pukul 15.00 ambrol.
Dapur seluas 3 x 8 meter itu ambrol beserta barang-barang untuk memasak dan dagangan kebutuhan bahan pokok. Hal itu dikarenakan selain digunakan sebagai dapur, lokasi itu juga digunakan lIana (65), Ibu Ismiatin, untuk berjualan kebutuhan bahan pokok.
Viola Akila Zahwa yang baru berumur 2 bulan anak Ismiatin, selamat dari longsor yang terjadi di dapur rumahnya. Ismiatin (30), sesaat sebelum longsor telah memindahkan Viola ke dalam kamar rumah.
“Sebelumnya, anak saya tidur di bagian dapur yang sekaligus sebagai toko. Sekitar 3 menit setelah saya pindahkan ke dalam kamar, tiba-tiba saja dapur ambrol. Semua perabotan yang berada di dapur hanyut ke sungai. Sebelumnya perasaan saya tidak enak dikarenakan hujan sangat deras dan air sungai meluap tinggi. Oleh karena itu saya memindahkan anak saya ke dalam kamar,” ujar Ismiatin.
“Kalau kerugiannya sekitar Rp 25 juta. Selait melongsorkan dapur, bahan-bahan yang ikut terbawa longsor diantaranya 25 gram kg beras, telor dan lain-lainnya,” ujar Saridi
Kini Sariadi hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah, dikarenakan dapur dan tokonya telah hilang.
“Semoga ada keperdulian dari pemerintah,” ujar Saridi. Hal itu dikarenakan toko itu adalah sumber untuk menghidupi keluarganya. Apalagi Saridi sudah tua dan hanya bekerja sebagai tukang bangunan.