Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melakukan pelatihan relawan Kelurahan fasilitasi dan pengembangan pemberdayaan masyarakat menuju kelurahan tangguh bencana.
Pelatihan relawan tangguh bencana dilakukan bagi 60 relawan dari tiga Kelurahan, yakni Blimbing, kota Lama dan Bareng pada Minggu, 29 Mei 2016, kata Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Malang, Badrus Soleh.
“Pelatihan dilakukan untuk membina dan mengembangkan relawan dalam melibatkan diri pada kegiatan penanggulangan bencana dan menjadi mandiri yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah,” katanya.
Menurut dia, pelatihan menghadapi bencana menitikberatkan pada pencegahan dan kesiap-siagaan, yang merupakan upaya membangun kesiapan masyarakat secara sitematis, terpadu dan terkoordinasi.
Menghadapi bencana alam, masyarakat tidak pasif dan bukan hanya sebagai orang yang tidak berbuat apa-apa. Setiap masyarakat diharapkan mempunyai cara untuk menyampaikan informasi jika terjadi bencana.
Badrus mengatakan, UU nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dimana pengurangan resiko bencana merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
“Upaya penaggulangan bencana peran pemerintah menjadi sangat penting dan strategis ketika bencana terjadi diluar kemampuan masyarakat, tetapi jika bencana terjadi dapat ditanggulangi masyarakat, maka sudah sepatutnya masyarakat menjadi garda terdepan,” ujarnya.
Kegiatan ini lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam penanggulangan bencana, meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan dalam kegiatan penaggulangan bencana.
Ia menjelaskan, materi yang disiapkan yakni karakteristik bencana yang rentan terjadi dilingkungan yaitu simulasi bencana kebakaran.
“Para relawan diharapkan dapat membantu masyarakat saat terjadi bencana khususnya kepada kaum rentan, manula, ibu hamil dan anak-anak serta mengerti tentang bagaimana cara pertolongan pertama dan proses evakuasi,” tandasnya.
