Kota Malang sebagian masyarakatnya masih banyak yang mendiami bantaran sungai Brantas yang mana kawasan itu berada di kawasan rawan bencana, terutama rawan bencana longsor dan banjir. Dengan berada di kawasan rawan bencana, BPBD Kota Malang ingin membuat peta risiko bencana di masing-masih kelurahan tanggap bencana.
Untuk itu, BPBD Kota Malang bekerjasama dengan Tim Adaptasi Perubahan dan Ketangguhan (APIK) dari USAID untuk memberikan materi pelatihan dasar dasar ilmu mengenai pemetaan kawasan terdapak bencana kepada 80 orang, terdiri dari anggota Kader Kelurahan Tangguh bencana Kota Malang dari kelurahan Pelehan, Klojen dan Bareng serta TRC BPBD Kota Malang. pada tanggal 17-18 September 2016.
“Untuk latihan ini kita fokuskan pemetaan bencana banjir di tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Polehan, Kota Lama dan Klojen,” jelas Badrus Soleh, SE Kasi Kesiapsiagaan Bencana (Bidang PK).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang J Hartono dalam sambutan pembukaan menyatakan, kegiatan pemetaan tidak hanya difokuskan pada bencana banjir namun juga kondisi ancaman bencana lainnya, seperti bencana longsor, puting beliung dan longsor.
“Dokumen pemetaan rencana penanggulangan bencana sangat penting dan bermanfaat, dari segi penanganan akan terpadu sehingga tidak akan tumpang tindih antara dinas yang terlibat. Jadi akan diketahui, siapa akan berbuat apa ketika ada bencana,” terang J Hartono.
Sementara itu menurut salah satu pemateri dari APIK USAID, setelah proses penyusunan dokumen kajian resiko selesai maka akan di munculkan semua bentuk ancaman bencana di Kota Malang. Pemetaan juga akan digunakan untuk penyusunan dokumen kajian resiko bencana yang akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana.
Perlu di ketahui bahwa untuk pelatihan hari pertama peserta diberi pelatihan cara memetakkan wilayah masing-masih memalui gambar peta yang sudah di siapkan pemateri, Para peserta umumnya sudah bisa memetakan wilayahnya. Secara keseluruhan acara pelatihan berlangsung dengan lancar dan para peserta nampak sangat antusias dalam mengikuti sesi pelatihan.
