upload76

Dua sekolah inklusi Muhammadiyah Kota Malang secara resmi memiliki Tim Siaga Sekolah Aman Bencana.Sekolah yang dimaksud adalah SMA Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 2.

Selain itu, tercatat juga dua sekolah luar biasa, yaitu SMA LBS YBTB dan SMP LBS YBTB. Keempat tim siaga sekolah itu resmi dilantik Mendikbud yang diwakili oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Nasrullah MSi, di Perguruan Muhammadiyah Oro-Oro Dowo Malang, Sabtu (12/11).

Kepala SMAM 1 Kota Malang  Drs Hendrini Astuti menyatakan senang dengan program ini. Menurut dia, dipilihnya sekolah ini karena sangat rawan bencana disebabkan posisi bangunan berbatasan langsung dengan Sungai Brantas yang deras arusnya. Selain itu gedungnya juga dikelilingi pohon-pohon raksasa. “Sementara cuma ada satu pintu evakuasi. Hal ini yang membuat semua guru di sini was-was tiap hari.Alhamdulillah dengan adanya program ini, bencana insyaallah bukan lagi ancaman.

”Di tempat yang sama, A Zainuri yang mewakili PDM Kota Malang mengatakan bahwa  masyarakat Malang  ini sebenarnya sudah terbiasa dengan kegiatan tanggap bencana.“ Untuk itu insyaallah program dari MDMC ini tinggal menyesuaikan saja. Program ini sejalan dengan trisula Muhammadiyah yaitu MDMC, LAZISMU, dan MPM.”

Sementara itu Sekretaris Pimpinan Pusat MDMC Arif Nurcholis mengatakan, bencana bukan lagi musuh bagi Indonesia, sebab Indonesia sudah bersahabat dengan bencana alam. “Wajar jika Indonesia jadi tempat belajar mengelola bencana,” tegasnya. Menurut Arif, di Malang ini ada 2 tempat sebagai program percontohan dalam mengelola  bencana yaitu Rumah Sakit Islam ‘Aisyiyah  dan Kelurahan Kasin.

Arif juga menegaskan bahwa program Sekolah Madrasah Aman Bencana ini luar biasa karena harus mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus. “Untuk itu yang dilatih gurunya dulu karena merekalah yang mengerti bahasa anak-anaknya,” ujarnya.

“Muhammadiyah melalui MDMC-nya sudah sangat tepat bila disinergikan dengan program Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD),” ujar Fahmi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang. Sebab Kota Malang, tambahnya, punya potensi bencana tinggi dikarenakan cuaca yang ekstrim.

Hal itu senada dengan yang disampaikan Totok Daryanto yang mewakili Kepala Diknas Kota Malang. “program yang diinisiasi MDMC  Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini tidak bisa berjalan sendiri tapi harus bersinergi dengan semua instansi yang terkait.”

Sumber: http://www.muhammadiyah.or.id

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *