Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono, mengungkapkan menurunnya fungsi drainase merupakan salah satu biang keladi banjir di Kota Malang. Buruknya drainase, sambung dia, menyebabkan air meluap hingga ke jalan setiap hujan deras.
Menurut Hartono setiap tahun di kala musim hujan Kota Malang menjadi langganan banjir. Pemandangan banjir tersebut terlihat hampir di berbagai ruas jalan utama. “Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian pihak terkait, kami hanya bertugas membantu masyarakat apabila ada banjir atau longsor,” katanya, Minggu (27/11/2016).
Ketinggian banjir pun bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga setinggi perut orang dewasa seperti yang terjadi di Jalan Galunggung pada Sabtu (26/11) lalu. Parkiran basement sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Veteran bahkan ikut terendam air saat hujan turun. Meski banjir yang melanda dapat surut dalam hitungan jam namun kondisi ini dinilai sangat merepotkan mobilitas masyarakat.
Kondisi jalanan semakin tidak bersahabat lantaran pemerintah justru mengadakan proyek pengaspalan atau perbaikan jalan saat musim hujan. Jalan yang berlubang menjadi tidak terlihat saat air menggenang sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Wali Kota Malang Mochamad Anton mengakui saluran air di kota yang dipimpinnya memang banyak yang mengalami penyempitan. Demikian pula aliran sungai yang di kanan kirinya justru dibangun perumahan atau gedung. “Kemarin Jumat sudah dilakukan pembersihan gorong-gorong dan ke depan akan ada pengerukan sungai karena banyak yang tersumbat sampah atau endapan lumpur,” kata Anton.