PutriWawali Kota Malang, Sutiaji sidak ke lokasi banjir di Jalan Galunggung, Senin (28/11/2016).

Wakil Walikota Kota Malang, Sutiaji di dampingi Camat Sukun meninjau Jalan Galunggung dan sekitarnya yang pernah banjir akibat hujan lebat pada Sabtu lalu, Senin (28/11/2016).

Sutiaji saat meninjau lokasi menjelaskan bahwa pendangkalan sungai dan penyempitan saluran yang memicu banjir dan jalan ambles tersebut.“Penyempitan salurannya parah. Penyempitan ini ada dua sebab, karena pemilik bangunan yang lupa fungsi irigasi, dan bangunan di atas sungai yang menganggu aliran sungai,” kata Sutiaji.

Normalisasi sangat penting. Pihaknya juga akan membongkar bangunan di atas sungai di sekitar Jalan Pisang Candi.“Bangunan itu yang menghalangi arus sungai. Kami akan rapat besok. Setelah itu kami bongkar,” imbuhnya.

Wakil Walikota Malang Sutiaji membantah bahwa pembangunan gorong-gorong di pinggir Jalan Galungggung belum selesai. Menurutnya, bila proyek itu dilanjutkan, maka saluran air dari Sungai Metro akan jebol.“Akan disambungkan ke Sungai Metro dulu. Karena kalau dilanjutkan, ya jebol,” tandasnya.

Situasi seperti ini merupakan PR bagi Pemkot Malang. Meskipun tidak ada anggaran khusus untuk penanganan banjir pada 2017, namun ada dana untuk penanganan bencana.“Kalau masalah infrastrukturnya, saya ingin melihat model penganggaran.

Sebelumnya belasan rumah dan toko di Jalan Galunggung, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang terendam air dengan tinggi genangan air hingga mencapai kurang lebih 70 cm lebih selama sekitar empat jam setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut. Akses jalan itu pun ditutup sepanjang sekitar 200 meter hingga air surut, Sabtu (26/11/2016) siang.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *