Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Malang, pukul 11.00 WIB Kebakaran rumah di Jalan Semeru Gg 4 No. 62A RT.7 RW.9 Kelurahan Oro-oro dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.

Menurut saksi mata kebakaran ini disebabkan oleh Rafa (6 ) dan Alif (6) cucu dari Poniyah (62) yang sedang bermain korek api didalam kamar lantai atas rumah mereka, api seketika menyambar kasur yang ada didalam kamar tersebut. tutur  Poniyah

Dokumentasi kebakaran di Jalan Semeru

Menerima laporan kebakaran ini, Damkar Kota Malang megirimkan 3 unit mobil untuk melakukan pembahasan di lokasi kejadian.

Dampak kejadian kebakaran ini ditaksir 17 juta dan kerusakan menyebabkan lantai 2  yang terdiri dari 3 kamar tidur ukuran 3×3 hangus terbakar.

Selang beberapa jam kemudian, Pusdalops-PB Kota Malang menerima informasi kebakaran terjadi lagi di Jalan Candi V No. 247 RT. 5 RW. 5 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun,

Kali ini menimpa home industri kripik tempe, yang dimiliki oleh pengusaha keturunan china yang posisi tidak ada di lokasi kebakaran.

“Industri penggorengan kripik tempe ini, memiliki 7 karyawan dalam memperoduksi sehari-harinya.  Hari ini pegawai pas masuk semua mas”, tutur Yudi (35) salah satu karyawan yang selamat dari kejadian ini.

“Kejadian bermula ketika karyawan sedang menggoreng tempe, tidak disengaja didekat penggorengan terdapat sisa tiner, seketika langsung api menyulut tinner tersebut dan timbul beberapa ledakan”, tutur Samuel (68) kakak dari pemilik home industri tersebut.

Dokumentasi kebakaran di Jalan Candi Mendut V

Api semakin membesar dan memanggang 5 karyawan yang terjebak di dalam pabrik, nama-nama korban yang meninggal adalah Ani (22), Ableh(38), Iis(21), Ningsih(40), dan Sarmini(40) masing-masing beralamat di Karangbesuki dan Petungsewu.

Damkar kota Malang langsung menerjunkan 8 unit mobil untuk melakukan pembahasan dan dibantu beberapa relawan untuk mengevakuasi korban meninggal.

5 Korban meninggal langsung dibawa menggunakan ambulan PMI dan relawan ke RSSA untuk dilakukan visum.

Melihat adanya kecelakaan kerja dalam industri kripik tempe ini, Kapolres Malang Kota AKBP, Hoiruddin Hasibuan dan didampingi Kapolsek Sukun meninjau lokasi kebakaran.

Dampak adanya kebakaran ini, tempat produksi kripik tempe, 1 kamar tidur serta kamar mandi tidak dapat digunakan, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

“memang dalam industri ini tidak dilengkapi appar atau keselamatan K3, harusnya sebuah industri harus memiliki standar keselamatan,” tutur Hosebelo salah satu petugas damkar.(Rue)

 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *