Kebakaran masih mendominasi laporan kejadian di Kota Malang, bagaimana tidak, selama bulan Oktober 2017 saja Pusdalops BPBD Kota Malang catat 16 kejadian kebakaran.

“ini merupakan rekor BPBD catat kejadian kejadian sebanyak 16 kejadian, tutur Aziz salah satu operator Pusdalops.

Selasa, (31/10/17) menambah laporan menjadi 18 kejadian kebakaran. Sehari ini tadi si jago merah bergejolak di Jalan Teluk Grajakan No. 9 RT.9 RW.2 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing dan Usaha laundry milik Trisulo dijalan Sunan Kalijogo No. 22 RT 3 RW. 7 Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru.

Penyebab timbulnya kebakaran yang berada di Teluk Grajakan adalah korsleting kabel roll yang berada diatas Kasur milik  Suyono, seketika api langsung menyambar kamar depan bangunan tersebut.

WhatsApp Image 2017-10-31 at 09.54.36
WhatsApp Image 2017-10-31 at 09.54.39
Kamar tidur milik Suyono terlihat hangus terbakar

5 unit mobil Damkar Kota Malang tiba dilokasi langsung melakukan pemadaman.

Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan, namun kerugian ditaksir ± 9 juta rupiah.

Satu lagi kejadian si jago merah memporak-porandakan pakaian laundry usaha milik Trisulo, pukul 11.00 aktifitas terhenti ketika mendapati ketika api semakin membesar, diduga munculnya api berasal salah dari salah satu tabung gas yang digunakan untuk pemanas mesin pengering pakaian.

“ api langsung besar, menyambar pakaian-pakaian milik konsumen saya mas”, tutur Trisulo

WhatsApp Image 2017-10-31 at 11.57.22
WhatsApp Image 2017-10-31 at 11.58.04
Mesin cuci dan pakaian terlihat hangus terbakar

Dalam kejadian kebakaran ini, Trisulo harus merugi usahanya terbakar dan merasakan sakit akibat luka yang ditimbulkan ketika ia hendak menyelamatkan pakaian-pakaian konsumen.

Kerugian cukup besar yakni, 5 unit mesin cuci yang biasanya dibuat mencuci ludes terbakar serta pakaian-pakaian juga semua hangus terbakar, kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah.

Mengingat kebakaran yang sering terjadi akhir-akhir ini, dihimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika menggunakan barang-barang yang rawan menimbulkan api, karena rata-rata kelalaian masyarakat sendiri yang menyebabkan api muncul.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *