DAMPAK SIKLON TROPIS CEMPAKA MEMBUAT KOTA MALANG HUJAN DERAS

Hujan yang mengguyur deras Selasa (28/11/2017) siang hingga malam hari di seluruh wilayah Kota Malang, membuat kerja keras BPBD Kota Malang.

Bagaimana tidak, dalam sehari laporan masuk melalui Pusdalops 7 titik kejadian terjadi.

Titik pertama plengsengan di aliran sungai sekitaran Rumah Sakit UB Jalan Soekarno Hatta, disusul juga plengsengan yang ada di Jalan Candi Mendut plengsengannya ambrol.

Disamping itu juga, Plengsengan yang berada di aliran sungai yang melewati Perumahan Titan Asri X  Kelurahan Pandanwangi juga ikut ambrol.

Menurut pantauan personil dari BPBD terdapat beberapa titik tanahnya yang sudah ambles di sepanjang aliran sungai tersebut, tutur Yusufi salah satu Tim Kaji Cepat BPBD Kota Malang.

Dampak Siklon Cempaka yang menjalar di Kota Malang juga mengakibatkan dahan patah yang berada di depan Kantor PO Tiara Mas yang terletak di Jalan Patimura Kelurahan Klojen, untungnya tidak menimpa mobil parkir disekitar lokasi.

WhatsApp Image 2017-11-17 at 19.31.28 (8)
15
14
13

Titik lain, yang menjadi perhatian BPBD Kota Malang, genangan air yang ada di permukiman padat di Jalan M.T Haryono sampai menyebabkan air masuk ke dalam rumah warga.

Langkah awal yang dilakukan BPBD melalui Tim Reaksi Cepat langsung menerjunkan mesin pompa penyedot ke lokasi genangan.

Menurut salah satu warga setempat, drainase di permukiman kita kecil dan tidak kuat menahan debitnya air hujan, tutur salah satu warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.

Dampak lain dari hujan kemarin sore juga mengakibatkan 1 rumah di jalan Arif Margono Gang 10 juga ikut roboh, rumah milik pasangan Leksono dan Suciati ini roboh karena plengsengan yang berada di bawah rumahnya tidak kuat menahan aliran air sungai yang mengalir, dampak dari kejadian tersebut, Suciati  harus mengungsi dirumah tetangganya, karena rumahnya roboh tidak aman lagi untuk ditinggali.

Waktu bersamaan, plengsengan yang berada di Klayatan Gang 1 juga ikut ambrol, plengsengan yang baru saja dibangun 2 bulan sebelumnya ambrol tidak tersisa.

Beruntung rumah Ibu Liyem (55) yang berada disampingnya tidak ikut terbawa ambrol.

J.Hartono selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang menghimbau, masyarakat Kota Malang yang tinggal di sepanjang DAS dihimbau selalu waspada terhadap longsor, tutur Hartono.

Curah hujan diprediksi masih tinggi. Hartono menyebut pihak RT/RW setempat juga diminta melapor kepada kelurahan terhadap laporan kejadian, kami juga akan berkoordinasi dengan DPUPR Kota Malang, mengingat banyak sekali rumah yang berada di DAS sangat rawan longsor, tandas Hartono. (Rue)

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Shortcodes Ultimate