BPBD Kota Malang – Mengawali Tahun 2018 BPBD Kota Malang melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Rabu (7/2/18) mengumpulkan Tim Monitoring yang tersebar di 5 kecamatan.

Tujuan dikumpulkan yakni, untuk memperkuat  titik -titik rawan bencana,  perkenalan personil serta penyampaian teknis sistem pelaporannya.

“Pada tahun 2018 kali ini Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan nambah menjadi 15 personil, yang semula hanya 10 personil”, tutur Tripim Selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini, J. Hartono selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang menyampaikan bahwa ” Tim monitoring adalah ujung tombak untuk BPBD terkait daerah-daerah rawan bencana, tutur Hartono.
Hartono menegaskan, “Dalam pemberian pelaporan harus lebih akurat dan benar- benar data riil dilapangan, imbuh Hartono.

Tim Pemantau BPBD Kota Malang

Tidak hanya itu, Tahun 2018 ini dalam sistem pelaporannya juga berbeda dari tahun sebelumnya, yang sebelumnya hanya menggunakan link google form, namun kali ini sudah pelaporan berbasis android yakni aplikasi ODK Collect.
Dipenghujung acara untuk menunjang kegiatan pemantauan di lapangan, semua tim juga diberi identitas seperti rompi dan topi.

Layla salah satu tim monitoring BPBD Kota Malang Tahun 2018 mengatakan, merasa senang dengan tugas tambahan monitoring ini, meskipun bingung dalam sistem pelaporannya, tutur Layla.
“Bingung sih, tapi lambat laun pasti bisa kok, pokoknya semangat”, imbuh Layla.

Diharapkan dengan adanya tim monitoring ini, titik-titik rawan bencana segera terlaporkan dan dapat menekan risiko bencana. (Rue)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *