BPBD Kota Malang – Banjir atau genangan air masih menjadi momok bagi kota-kota besar, seperti halnya pada Kota Malang. Kali ini BPBD Kota Malang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang menyusun kajian untuk pengurangan risiko bencana, khususnya bencana banjir yang ada di Kota Malang. Selasa (3/7) acara yang dibuka oleh Tri Oky Sekretaris BPBD Kota Malang dihadiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Sosial, Dinkes, PUPR, DLH, Disperkim, Dishub, Barenlitbang. Tidak hanya perwakilan dari OPD, acara tersebut juga diikuti dari perwakilan komunitas, Universitas, dan dari unsur TNI/Polri di Kota Malang.

Tri Oky memberi sambutan pada pembukaannya.

Tim penyusun dari LPPM Universitas Brawijaya DR. Eng. Turningtyas dalam paparannya menyampaikan bahwa, “rencana kontijensi ini merupakan siapa berbuat apa, ketika bencana tersebut” terjadi, tutur Turningtyas atau yang biasa dipanggil Tyas. Tyas menambahkan, dalam laporan antara ini perlu sumbangsih pemikiran dan SDM apabila ada bencana, imbuh Tyas saat paparannya.

DR. Eng. Turningtyas saat memberikan paparan Laporan Antara Rencana Kontijensi Banjir.

Paparan kali ini merupakan lanjutan dari paparan laporan pendahuluan yang digelar beberapa bulan yang lalu, dan nantinya ada laporan akhir yang akan dipaparkan kembali nantinya. Diharapkan dengan adanya rencana kontijensi ini, Kota Malang bisa tangguh apabila ada bencana banjir, karena bencana bisa datang kapan saja. (Rue)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *