BPBD Kota Malang – Penanggulangan Pasca Bencana tidak hanya berfokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi fisik semata. Melainkan juga menyasar pada kebutuhan pemulihan korban atau masyarakat yang terdampak bencana. BPBD Kota Malang bekerja sama dengan Pusat Studi Kebumian dan Kebencanan (PSKK) Universitas Brawijaya dalam melaksanakan Kajian Kebutuhan Pemulihan Masyarakat di Kelurahan Kotalama.

“kita bekerja sama dengan PSKK UB pada tahun 2017 untuk mengkaji kebutuhan masyarakat khususnya pada aspek pemulihan sosial, ekonomi dan psikologis masyarakat pasca bencana di Keluarahan Kotalama” ucap Heru Prijantono, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Pengolahan Kerajinan Tangan berupa tas Decuopage

BPBD Kota Malang melaksanakan Kegiatan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Kelurahan Kotalama pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 27-28 Juli 2018 yang bertempat di Hotel Sahid Montana Kota Malang.

“Kelurahan Kotalama merupakan salah satu daerah yang sering terjadi bencana, oleh karena itu pemulihan berupa peningkatan ekonomi ini merupakan salah satu cara untuk menurunkan dampak kerentanan tersebut, ibu-ibu dapat melakukan usaha dirumah, mulai produksi sampai memasarkan bisa lewat gadget, tepatnya dirumah saja” ucap Dr. Eng. Turniningtyas Ayu Rachmawati, ST., MT., selaku narasumber.

Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Daging berupa Rolade Daging dan Nugget Ayam

Adapun pelatihannya merupakan rekomendasi dari kajian yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Pelatihannya berbentuk Pengolahan Kerajinan Tangan berupa tas Decuopage dan Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Daging berupa Rolade Daging dan Nugget Ayam. Dilatih oleh Instruktur yang diambil dari pengusaha yang bergerak dibidang tersebut. Pelatihan diikuti sebanyak 50 orang peserta yang merupakan ibu-ibu masyarakat terdampak bencana di Kelurahan Kotalama.

Salah seorang peserta bernama Nurul mengungkapkan antusiasnya dalam kegiatan tersebut.

“Kami diberikan ketermpilan untuk mengolah makanan yang sehat tanpa penyedap dan pengawet buatan, setelah itu juga diajari membuat kerajinan tas yang bagus sehingga bisa dipakai ke acara-acara pengajian atau undangan” pukasnya diikuti tepuk tangan dari peserta yang lain.

“harapan kami, setelah pelatihan ini, peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan bisa menularkan ke masyarakat disekitarnya” tutup Heru Prijantono diakhir sambutannya. (ian)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *