Lengkap sudah kejadian bencana di Kota Malang pada Jum’at (14/9/18). Pasalnya, 3 jenis kejadian bencana menggempur Kota Arema ini. Kejadian bencana tersebut merupakan bencana yang sering terjadi di Kota Malang yaitu tanah longsor, pohon tumbang dan kebakaran.

Tanah longsor terjadi di Jl. Muharto 5C Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang sekitar pukul 06.00 WIB. Longsor ditengarai karena tanah labil akibat tanah merupakan bekas tanah uruk. Alhasil, fasilitas umum berupa MCK umum yang berada diatas tanah uruk tersebut mengalami retak pada dinding dan lantainya. Untuk menghindari timbulnya korban, MCK umum ini ditutup sementara.

MCK umum terdampak longsor di Jl. Muharto 5C, Kedungkandang

“Kami memasang barricade line di sekitar MCK, khawatir sewaktu-waktu bangunan roboh” beber Samiaji anggota TRC BPBD Kota Malang.

Berselang sekitar 4 jam dari kejadian longsor, sebuah pohon ceri tumbang di Jl. Raya Walet Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun. Pohon dengan diameter ±15 cm dan tinggi ±6 m ini tumbang akibat batang pohon sudah lapuk. Ruas Jl. Raya Walet sempat tertutup hingga TRC BPBD Kota Malang tiba di lokasi untuk membersihkan batang pohon ceri tersebut.

Penanganan pohon tumbang di Jl. Raya Walet, Sukun

Kejadian ketiga terjadi menjelang waktu sholat Jum’at, yaitu bencana kebakaran rumah di Jl. Mulyorejo 102 kelurahan Mulyorejo kecamatan Sukun. Kebakaran rumah pertama kali diketahui oleh Siti (58 th) saat pemilik rumah, Susmining (50 th) pergi ke pasar. Mendapati api melalap atap rumah milik tetangganya ini, ia pun berteriak minta pertolongan warga sekitar. Tak kurang 8 unit mobil PMK dikerahkan untuk menjinakkan api. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Kebakaran di Jl. Raya Mulyorejo, Sukun

“Saya tadi minta tolong warga, terus PMK datang dan untung apinya ga menyebar”, tutur Siti.

Kendati kerugian dari ketiga jenis bencana tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, namun beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.

“Pada saat terjadi bencana, prioritas utama kami adalah keselamatan masyarakat”, terang Simon anggota TRC BPBD Kota Malang. (Wie/Div)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *