BPBD Kota Malang – Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Malang Sabtu (2/2) lalu ternyata membawa petaka. Menurut laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, setidaknya terjadi bencana longsor di dua lokasi berbeda.
Lokasi pertama berada di Jalan Muharto Gang 7 Kelurahan Kedungkandang. Menurut informasi dari salah satu anggota TRC, Bayu Trisno plengsengan sepanjang 2 meter dengan tinggi 3 meter ambruk setelah lebih dari 6 jam terkena guyuran hujan.
Bayu menambahkan plengsengan yang ambruk ini juga menyebabkan akses jalan warga rusak selebar setengah meter dan membuat pipa PDAM patah.
“Hujan deras kemarin tampaknya memicu longsor. Dan longsor susulan berpotensi terjadi lagi mengingat tanahnya labil,”ujar Bayu.
Di lokasi berbeda, tepatnya di Jalan Kelapa Sawit II Kelurahan Pisangcandi Sukun juga terjadi insiden tanah longsor yang menimpa rumah Bapak Masrum.
“Tanah yang longsor sepanjang 4 meter dengan tinggi 8 meter. Kami pasang pita pengaman agar warga yang melintas berhati-hati karena rawan terjadi longsor susulan,” tutur Abu Bakar, anggota TRC yang datang ke lokasi kejadian.
Meski longsor tak sampai merobohkan rumah maupun bangunan lain, namun nilai kerugian akibat kejadian ini diperkirakan Rp. 18 juta lebih. Pusdalops PB menyatakan tak ada laporan korban jiwa maupun luka atas insiden ini.
Melihat dinamika cuaca yang belakangan ini tergolong ekstrim, dimana hujan deras mendera Kota Malang hampir tiap hari, BPBD Kota Malang menghimbau seluruh warga untuk waspada terhadap potensi bencana di lingkungan masing-masing.
“Kami mempersilakan masyarakat yang membutuhkan bantuan penanganan bencana bisa menghubungi nomor Whatsapp Pusdalops PB 08113770502 atau telepon 714844,” pungkas Abu Bakar.
Pewarta : Mahfuzi
Editor : Very