Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah institusi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, selain masyarakat dan dunia usaha.

Sepanjang tahun 2018 lalu, BPBD Kota Malang telah mencatat 223 kejadian bencana yang melanda baik bencana alam maupun non alam. Dari data tersebut, hampir keseluruhan bencana telah tertangani baik saat tanggap darurat maupun pasca bencana.

Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi, BPBD menyebar survey (jajak pendapat) menyasar warga Malang yang menjadi korban terdampak bencana. Hasil survey yang dihimpun cukup mengejutkan dimana warga Kota Malang puas dengan kinerja dan pelayanan BPBD.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang, Tri Oky Rudianto saat temui menyatakan hasil jajak pendapat ini adalah cerminan kerja keras BPBD dalam koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana. “Ini berarti keberadaan kami sudah diterima oleh warga. Pelayanan yang kami berikan pun sudah sesuai dengan apa yang diinginkan warga,” ucap Oky

Oky juga mengungkapkan capaian ini takkan membuat BPBD berpuas diri, bahkan akan terus berlanjut dengan meningkatkan pelayanan lewat program-program yang ada pada APBD 2019 ini. “Setidaknya kami akan mempertahankan tingkat kepuasan masyarakat ini. Akan lebih baik lagi jika bisa ditingkatkan,” imbuh pria penyuka traveling ini.

Meski demikian, Oky juga mengakui pihaknya punya keterbatasan dalam merealisasikan program-program penanggulangan bencana terutama sarana prasarana dan SDM. “Tahun 2019 ini kami ingin target yang tertulis di renstra tercapai dengan baik, walaupun ada kekurangan di sana-sini tapi kami akan kebut. Walau warga sudah puas dengan layanan BPBD, kalau bisa ditingkatkan kenapa tidak,” pungkasnya.

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Ilham Fatkhur

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *