Tangkas, tanggap dan tangguh kini tak selamanya dimiliki kaum pria saja, berkat semangat emansipasi, kini kaum hawa pun memiliki energi dan kapasitas yang sama dengan kaum pria. Setidaknya demikian yang terungkap saat TRC BPBD Kota Malang melakukan sesi latihan mendirikan tenda.
Tiba-tiba saja, sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas emak-emak relawan tangguh bencana Kelurahan Bandungrejosari mendatangi lokasi latihan, Selasa (23/4/19) kemarin.
Tanpa sungkan, mereka pun mengutarakan keinginan berlatih bersama TRC dalam mendirikan tenda.
“Kami juga ingin dong punya keterampilan mendirikan tenda pengungsi, seperti halnya TRC. Masak laki-laki saja yang bisa,” tutur Andrea, salah satu emak-emak yang hadir.
Andrea mengatakan, tahun lalu Kelurahan Bandungrejosari terpilih sebagai pemenang lomba kelurahan tangguh tingkat pratama. Salah satu poin penilaian juri yang berbobot tinggi adalah partisipasi emak-emak dalam kesiapsiagaan bencana.
“Iyalah, kami kan juga peduli bencana. Kalau suatu ketika ada bencana dan membutuhkan tenaga pendirian tenda, maka kami para emak-emak sudah siap,” tambah Yunita.
Meski terlihat sedikit kaku dan butuh koordinasi namun semangat emak-emak terlihat sangat tinggi.
Terpisah, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang, Nur Asmi menyatakan latihan mendirikan tenda adalah murni inisiatif emak-emak. Berlatar keinginan mempunyai pengalaman dan skill peralatan penanggulangan bencana, akhirnya mereka turut dilatih.
“Sebenarnya yang berlatih TRC, karena mereka ada lomba tingkat provinsi mendirikan tenda dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana minggu depan. Kami juga kaget, tiba-tiba mereka datang minta dilatih,” pungkas Asmi sambil tersenyum.
Pewarta : Mahfuzi
Editor : Aziz