AKIBAT KORSLETING LISTRIK, UANG 10 JUTA LUDES TERBAKAR

BPBD Kota Malang | Nasib sial dialami Karyanto (63ᵗʰ) warga Sawojajar Gang XIII Malang, betapa tidak rumah tinggalnya bersama istri dan anaknya nyaris ludes terbakar. Api yang meluluhlantakkan kamar tidur, kamar mandi, dapur hingga atap ini diduga akibat arus pendek listrik, Senin (2/9/19).

informasi yang didapat Pusdalops, sekitar pukul 11.25 WIB terjadi pemadaman aliran listrik oleh PLN. Tak lama kemudian tiba-tiba terdengar ledakan keras di kamar lantai 2 milik Karyanto. Rasa ingin tahu membuat Karyanto naik ke atas, namun ternyata kobaran api tengah melahap isi kamar. “Katanya beliau mendengar bunyi duumm gitu, saat naik ke atas malah kobaran api sudah besar.” kata Yusufi, anggota Pusdalops.

jilatan api yang mulai membakar kasur, baju dan plafond membuat pemilik rumah reflek mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun malang bagi Karyanto, api sempat melukai kulit sehingga cidera ringan. “Merasa tak mampu memadamkan api, beliau berteriak minta tolong dan didengar warga. Warga pun lapor ke PMK.” Sambung Yusufi.

Yang mengegerkan warga sesaat sebelum sholat Dzuhur ini lantas dilaporkan ke PMK Kota malang. Api baru bisa dijinakkan 20 menit kemudian, setelah ± 7 Unit PMK Kota Malang dibantu BPBD Kota Malang datang ke lokasi.

kajian Pusdalops menyatakan terdapat banyak kerusakan di lokasi kebakaran. Selain membakar 25 dus kie instan, kasur busa, TV, pakaian dan atap rumah, uang tunai milik Karyanto turut ludes jadi abu. “Yang terbakar tak hanya itu, uang tunai sebesar 10 juta ikut terbakar bersama pakaian. Total kerugian tak kurang dari Rp. 28.852.000,-. Kami turut prihatin atas insiden ini.” imbuh Yusufi.

Kini Karyanto terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Lokasi kebakaran pun diberi pita pengaman agar warga tak mendekat karena pihak kepolisian tengah menyelidiki kejadian ini.

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Aziz

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading