BPBD KOTA MALANG | Tak ada satu pun yang bisa meramalkan terjadinya bencana, meski telah memiliki dasar keilmuan yang cukup dan didukung analisa peralatan canggih. Namun, dengan modal pengetahuan penyelamatan diri setidaknya risiko luka atau hilangnya nyawa bisa dikurangi.

Hal ini sampaikan oleh Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang, Nur Asmi saat memberi materi edukasi bencana di SMA Negeri 7 Kota Malang, Rabu (4/9/19).

Di hadapan ratusan siswa didik kelas X dan XI, Asmi mengatakan langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi harus diketahui dengan baik. Antara siswa dan guru harus menerapkan prosedur baku evakuasi bangunan tinggi.

“Bakuan life survival (evakuasi penyelamatan diri) saat ini dikenal dengan BBMK. Yakni jangan Berlari, jangan Berisik, jangan Mendorong dan jangan Kembali.” Kata Asmi.

Asmi melanjutkan, korban luka atau cedera saat evakuasi terkadang malah disebabkan kesalahan prosesi evakuasi. Dimana siswa malah berebut turun tangga, ada yang saling mendorong dengan berteriak akibat insting menyelamatkan diri.

“Nah, saat evakuasi bawalah tas atau benda yang bisa melindungi kepala. Berjalan sewajarnya tanpa mendorong teman di depannya. Jangan malah salah bawa ya, harusnya bawa tas malah bawa HP,” ucap Asmi yang disambut riuhnya tawa seluruh siswa.

Usai pemberian sosialisasi, dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi yang melibatkan 300 siswa beserta guru pembimbing. Meski sebatas simulasi, namun seluruh siswa dan guru memainkan perannya dengan serius seolah-olah kejadian sebanrnya.

Sosialisasi dan simulasi bencana ke sekolah-sekolah adalah bagian dari program edukasi bencana Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Objek sosialisasi adalah siswa, guru serta organ pendukung lain seperti warga sekitar sekolah dengan tujuan pengurangan risiko bencana. “Pendidikan bencana ini bersifat kontinyu, karena mereka masih muda dan mempunyai kesempatan menularkan informasi kepada generasi berikutnya. Kami berharap, acara ini tak berhenti disini tapi terus dilaksanakan.” pungkas Asmi.

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Div

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *