BPBD Kota Malang | Kemarau yang berkepanjangan membuat bencana kekeringan dan kebakaran meningkat tajam. Teriknya matahari dan kelembaban udara yang rendah serta kelalaian manusia memperparah meningkatnya kejadian kebakaran bulan September ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melalui Pusdalops PB dalam rilis resminya menyebutkan 12 bencana terjadi selama September. Perinciannya kebakaran dengan 9 kasus, 2 kasus pohon tumbang dan 1 kali tanah longsor. Akibat bencana ini warga ditengarai merugi hingga Rp. 93 juta.

Analis bencana BPBD Kota Malang, Mahfuzi mengatakan penyebab kebakaran lebih banyak bersumber dari kelalaian manusia. Colokan yang bertumpuk, semrawutnya sistem perkabelan di rumah, kualitas kabel tak sesuai SNI, memasak tanpa ditunggui, bakar sampah sembarangan maupun putung rokok yang dibuang ke lahan kosong dicap sebagai biang keladi kebakaran.

“Apalagi saat kemarau, suhu udara panas dan kering, ditambah hembusan angin. Ada percikan api sedikit saja dan medianya terbuat dari bahan yang mudah terbakar maka semua bakal jadi abu,” ujar Mahfuzi, Senin (30/9/19).

Berdasarkan laporan Pusdalops PB, ke sembilan kasus kebakaran tersebut terjadi di Jalan Raya Sawojajar Gang XIIIA, Jalan Panji Suroso No. II, Jalan Jend. Basuki Rahmat, Jalan Muharto Gg V, Jalan Gadang Gang XI, Jalan Muharto Gang V RT 03 RW 10, Jalan Gadang Gang VII A, Jalan Gadang Bumiayu Kelurahan Gadang dan terakhir di Perum Pondok Mulia Jalan Simpang Sulfat Selatan.

Sementara itu, BPBD Kota Malang juga mencatat terjadinya tanah longsor di Jalan Abimanyu. Meski bukan akibat tetesan air hujan, namun Mahfuzi menyebut kasus tanah longsor ini akibat kikisan air limbah rumah tangga hingga pondasi rumah pun ambrol.

“Total kejadian bencana hingga akhir September ini berjumlah 140 kasus. Kebakaran tercatat 53 kali sedangkan tanah longsor 41 kali. Sisanya kejadian pohon tumbang, efek gempa maupun angin kencang. Total kerusakan dan kerugian tak kurang dari Rp. 10,131 miliar,” sambung alumnus disaster management Unsyiah Aceh ini.

Sebagai langkah nyata kesiapan menghadapi datangnya musim hujan awal Nopember nanti, BPBD Kota Malang terus mensosialisasikan informasi kebencanaan kepada warga. Selain menyiapkan sarana penanggulangan bencana, juga menyiagakan seluruh personil. “Musim hujan sudah di depan mata, kita tak ingin jumlah bencana jadi pemecah rekor data tahun lalu. Mari Bersama melakukan kewaspadaan dan menjalankan mitigasi bencana,” tutupnya.

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Ilham

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *