Pelajaran berharga bagi ibu-ibu untuk selalu mengawasi api kompor dan minyak goreng saat sedang memasak, jika tidak ingin bernasib seperti Jumaati (55). Akibat minyak goreng terlalu panas di tungku perapian, dapur miliknya ludes jadi arang, Selasa (22/10/19).
Kebakaran rumah yang menimpa warga Jalan Terusan Mergan Raya 19 ini bermula saat pemilik rumah beraktivitas di dapur. Saat itu Jumaati yang memiliki usaha dagang kerupuk tengah memasak untuk keluarganya saat sinar mentari mulai naik.
Entah apa yang ada dilakukan Jumaati sebelumnya, hingga membuat dirinya tak memperhatikan api kompor. Akibatnya api makin besar dan membuat minyak bertambah panas.
“Tiba-tiba saja pemilik rumah kaget melihat api sudah membesar dan menyambar bangunan dapur,” ungkap Div, anggota Pusdalops PB.
Kejadian yang diperkirakan berlangsung pukul 09.35 WIB sontak membuat Jumaati menjerit minta tolong.“Teriakan didengar warga sekitar dan dilaporkan ke Damkar Kota Malang. Sebelum Damkar tiba, warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” imbuh Div.
Meski dibantu warga dan 4 unit mobil pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api, tampaknya api terlanjur melumat dapur dan atap rumah Jumaati yang berukuran 4×5 meter serta peralatan dapur miliknya. Kerusakan dan kerugian yang ditanggung Jumaati diperkirakan Rp. 17 juta lebih.
Beruntung tak ada korban jiwa atau terluka dalam insiden kebakaran ini. Meski demikian, usaha dagang kerupuk milik Jumaati terpaksa stop untuk sementara akibat peralatan dapur yang gosong terjilat api.
Kejadian kebakaran ini telah menambah panjang daftar kasus kebakaran rumah dan lahan bulan Oktober. Hingga berita ini diturunkan Pusdalops PB telah mendata 17 kasus kebakaran telah melanda Kota Malang.
“Saat ini musim kemarau masih berlangsung, dimana suhu panas dan kelembaban rendah menjadi faktor pendukung tingginya potensi kebakaran. Kami imbau agar warga berhati-hati dan fokus saat memasak di dapur. Cek selang, ngowos atau tidak agar aktivitas memasak jadi aman,” tutup Div.
Pewarta : Mahfuzi
Editor : Ilham