BPBD Kota Malang | Hujan lebat disertai angin selama beberapa jam yang melanda Kota Malang pada Kamis (5/12/2019) sore mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan bangunan rusak dibeberapa tempat.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan bahwa hujan tadi sore yang disertai angin kencang mengakibatkan 4 pohon tumbang, 8 atap rusak dan 2 bangunan roboh. Pertama pohon berjenis Lamtoro tumbang di Danau ranau (± ukurannya berdiameter 20cm dan tinggi 6,5m), lalu juga di Danau Sentani. Dua pohon lagi tumbang di Jalan Ikan Pirahna Atas (perempatan SDN 3 Tunjungsekar), Tunjungsekar Lowokwaru dan Parkiran motor terminal Arjosari. Dua nama terakhir yang disebutkan ini merusak fasilitas umum setempat, di Jalan Ikan Piranha Atas menimpa kabel PLN dan kabel Telepon, lalu di parkiran motor terminal Arjosari (yakni berjenis Pohon cemara ± ukurannya berdiameter 75cm dan tinggi 15m) kerusakan terjadi pada atap parkiran motor rangka besi beton (± ukurannya 3x10m) menimpa mobil.
Untuk beberapa atap yang rusak akibat angin kencang rata-rata terjadi di Jalan Kendalsari, Lowokwaru yakni Jl. Kendalsari 3 Dalam RT.03/RW.10 No. 33, Jl. Kendalsari, Jl. Kendalsari 3 dalam No. 40, Jl. Kendalsari 3 dalam No. 32, Jl. Kendalsari 3 Dalam No. 32D, Jl. Kendalsari 3 No. 55 RT.04/RW.10 (rumah dikontrakkan dalam kondisi kosong), Jl. Kendalsari 3 RT. 01/RW.10, dan Jl. Kendalsari Gg. I No. 61 RT.03/RW.09.
Lalu peristiwa bangunan roboh yang terjadi di Kelurahan Tasikmadu RT.04/RW.04 (Pemilik a/n Pak Fachrudin dan Pak Bunari) serta Kelurahan Sawojajar RT.03/RW.03 (Pemilik a/n Pak Ali Supat (63ᵗʰ) menimbulkan beberapa korban jiwa, di Kelurahan Sawojajar contohnya atap bangunan roboh menimpa mobil yang ber-No. Pol N 1472 BT milik Yunus Papua (46ᵗʰ) alamat pemilik Jl. Haji Alfi Tirtomoyo Pakis) yang ternyata didalam mobil berisi 2 anak kecil yang belum diketahui identitasnya hingga berita ini diturunkan. Akan tetapi mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Nahas bagi Prambodo Bangun Santoso (41ᵗʰ), reruntuhan balkon menimpa seorang pengemudi Ojek Online dia mengalami luka pada kepala. Korban tertimpa material reruntuhan lantai balkon saat berteduh saat hujan disertai angin.
Oleh sebab itu saat hujan disertai angin kencang dan petir yang terjadi secara tiba-tiba sepertu ini perlu diantisipasi masyarakat salah satunya memastikan bangunan rumah dalam kondisi baik. Hal tersebut memang cukup sederhana namun apabila tidak dilakukan masyarakat, terutama memasuki musim hujan seperti ini cukup rawan akan terjadinya kejadian bencana. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi bahaya cuaca ekstrem yang terjadi akibat peralihan musim. Salah satunya memangkas ranting-ranting pohon di sekitar pekarangan rumah,untuk mengantisipasi banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi, masyarakat juga didorong membersihkan saluran air atau selokan di pekarangan rumah masing-masing karena apabila tidak dilakukan dapat menyebabkan penyumbatan saluran air sehingga terjadi banjir.
Akhir-akhir ini seringkali terjadi fenomena ekstrem. Belum juga tadi terjadi fenomena unik yang membuat viral dijagat maya. Sejumlah wilayah di Kota Malang dilanda hujan es. Wilayah yang terdampak hujan es tersebut di antaranya berada di kawasan Kelurahan Dinoyo,Jalan Soekarno Hatta, Kendalsari, dan sejumlah daerah lainnya. Fenomena itu biasanya perubahan cuaca cepat, pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir, fenomena ekstrem tersebut, imbuhnya, kadang berlangsung dalam durasi cukup singkat. Dampaknya dapat berupa hujan deras, banjir, hingga menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya.