BPBD Kota Malang – Minggu, (18/10) bertempat di Pusdiklatcab Wita Raga Wisnuwardhana bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bekerja sama dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang mengadakan giat Edukasi dan Simulasi. Acara yang dilaksanakan dalam rangka memperkuat Sekolah Tangguh Bencana atau yang sering disebut Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) itu sendiri merupakan satuan Pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana yang aman dan memiliki budaya keselamatan yang mampu melindungi warganya dari bahaya bencana.

Dalam acara tersebut beberapa materi disampaikan bergantian oleh Drs. Heri Sunarko M.si selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Malang, lalu Kalaksa BPBD Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM. serta Drs. Heru Prijantono, MM. selaku Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang. Meskipun cuaca pagi itu terpantau mendung namun audience yang terdiri dari para adik-adik pramuka terlihat antusias dan bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan.

Heri Sunarko dalam sambutannya mengharapkan sinergitas berkelanjutan antara Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Malang dengan BPBD Kota Malang. Menurutnya hal ini adalah keuntungan dikedua belah pihak. Dimana BPBD Kota Malang memiliki personil dan peralatan yang mumpuni dan Gerakan Pramuka memiliki SDM yang cakap, “Jika ini disatukan akan menjadi kekuatan yang tangguh dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya. Ia juga mengemukakan inti dari pembicaraanya dengan singkatan K2S, (Komunikasi, Koordinasi dan Silahturahmi), karena hal itulah yang dapat menyatukan seluruh OPD dalam menghadapi bencana di Kota Malang.

Bak bersambut dengan ucapan Heri Sunarko, Kalaksa BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto juga memaparkan 3 hal penting yaitu dalam acara ini yakni Sosialisasi, Edukasi, dan Simulasi berkaitan dengan penanggulangan bencana (alam, nonalam atau sosial) ini dilakukan agar adik-adik Pramuka kita dapat memahami bagaimana sebuah penanganan bencana ketika terjun langsung ke lapangan. Beliau juga menjelaskan untuk saat ini yang memerlukan perhatian ekstra adalah wabah Covid-19. Alie berharap adik-adik pramuka mampu mensosialisaikan kepada masyarakat gerakan 3M yang sudah digencarkan oleh Pemerintah Pusat yaitu dengan Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Karena Covid-19 ini berkaitan erat dengan antibodi manusia, maka dengan itu diharapkan masyarakat mampu menerapkan protokol kesehatan. Menjaga dan meningkatkan imun dengan 4 hal diantaranya “Makan cukup, Istrahat cukup, Olahraga tiap hari dan yang terpenting berbahagia, karena dengan bahagia itu dapat meningkatkan imun dan mood kita setiap hari ,” tutupnya.

Senada dengan Alie, Heru Prijantono selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan ini pun juga menambahkan bahwa, pengenalan bencana harus dimulai sejak dini yaitu dengan mengetahui upaya dan langkah apa saja yang dilakukan untuk menanggulangi bencana. Poin penting dari paparan beliau adalah Jika terjadi bencana maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menolong diri sendiri dahulu baru menolong orang lain. (dan)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *