Belum hilang ingatan kita sejak peristiwa kebakaran rumah Wiyono (45) di Jalan Kemirahan Kecamatan Blimbing, kebakaran kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Kali ini kebakaran menimpa sebuah rumah milik Nur Kamit (48) yang berada di Jl. Ki Ageng Gribig RT.05/RW.03 Kelurahan Madyopuro.
Kejadian bermula saat istri pemilik rumah yang bernama Mis Priyowati (50) bermaksud membuatkan air panas untuk keperluan mandi keponakannya. Mis Priyowati mulai memasak air sekitar pukul 05.30 WIB dan kemudian pergi keluar rumah, mengingat air yang tengah dimasak belum mendidih. Padahal saat itulah tungku perapian yang menggunakan kayu bakar tersebut mulai terkena tiupan angin yang memang cukup kencang.
Tanpa membutuhkan waktu lama, api kayu bakar tertiup angin dan merambat ke tumpukan rongsokan sofa, kayu bekas dan sampah bekas yang berada di dekat tungku perapian tersebut. Api kemudian menyala cukup besar hingga menghanguskan bangunan rumah.
Beruntung dalam kejadian ini tidak memakan korban. Namun menurut Nur Kamit, kerugian yang dialami selain bangunan rumah hangus terbakar, juga perabot dan isi rumah turut terbakar habis.
“Rumah kami berukuran 5 x 10 meter, sedangkan isi rumah seperti telepon seluler, tape radio, sejumlah uang termasuk kandang ayam juga terbakar.” tutur Nur Kamit pemilik rumah.
Berselang beberapa menit kemudian, 6 buah mobil PMK Kota Malang mulai berdatangan dan api baru bisa dipadamkan 1 jam kemudian. Namun kerasnya tiupan angin dan material rumah dikelilingi oleh bahan yang mudah terbakar membuat rumah hangus tanpa bekas.
Ivan, salah satu Tim Kaji Cepat BPBD yang datang ke lokasi meminta masyarakat lebih berhati-hati terlebih di saat musim kemarau ini.
“Kami menghimbau agar masyarakat berhati-hati jika memasak. Jangan pernah meninggalkan dapur walau cuma sebentar, karena jika lalai akibat cukup fatal.” tambah Ivan. (Zie)
