Apakah anda sudah siap siaga menghadapi ancaman bencana? Sejak dini, kita perlu menyadari bahwa kita hidup di wilayah rawan bencana. Kenyataan ini mendorong kita untuk mempersiapkan diri, keluarga, dan komunitas di sekitar kita. Kesiapsiagaan diri diharapkan pada akhirnya mampu untuk mengantisipasi ancaman bencana dan meminimalkan korban jiwa, korban luka, maupun kerusakan infrastruktur. Mulai dari dalam diri sendiri, kita dapat membantu keluarga dan komunitas untuk membangun kesiapsiagaan, maupun pada saat menghadapi bencana dan pulih kembali pasca bencana.
Berikut beberapa jenis bencana dan cara apa yang kita harus lakukan ketika bencana itu datang :
- Gempa Bumi
- Tsunami
- Gunung Api
- Banjir
- Tanah Longsor
- Kekeringan
- Angin Topan
- Kebakaran
- Wabah Penyakit
Maka dari itu untuk menghadapi ketika bencana itu datang, wajib mempersiapkan tas siaga bencana (TSB), apa itu tas siaga bencana ?
Tas Siaga Bencana (TSB) adalah tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lainnya. Tas ini dipersiapkan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang. Selain itu, tujuan dari Tas Siaga Bencana juga untuk memudahkan masyarakat saat proses evakuasi dilakukan.
Adapun sejumlah barang yang harus dipersiapkan dan dimasukkan ke dalam TSB antara lain :
1. Surat-surat penting (surat tanah, surat kendaraann, ijazah, akta kelahiran dan lain lain);
2. Sandang untuk tiga hari, meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan dan lain lain;
3. Makanan ringan tahan lama (mi instan, biskuit, abon, cokelat dan lain lain);
4. Air minum (setidaknya cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari);
5. Kotak P3K, berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya;
6. Radio/Handphone (radio/ponsel beserta baterai/charger/powerbank, yang tujuannya untuk memantau informasi seputar bencana secara real time);
7. Perlengkapan mandi (sabun mandi, sikat gigi, odol, sisir, cotton bud dan lain lain);
8. Masker (alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar *ingat masker digunakan untuk sekali pakai saja);
9. Peluit (alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat);
10. Uang (siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari), dan yang terakhir adalah;
11. Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin dan lain sebagainya.
HUMAS BNPB