Warga Jalan Kembang Turi Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru digegerkan oleh teriakan kebakaran. Warga yang mendengar lantas berlarian menuju rumah yang belakangan diketahui milik Siami (59).
Warga pun segera menghubungi PMK guna meminta bantuan.
Menurut Dony, personil BPBD yang datang ke lokasi menyebutkan bahwa kebakaran bermula saat rumah Siami dalam keadaan kosong. Rumah berlantai dua ini sekitar pukul 10.30 siang tiba-tiba mengepulkan asap putih. Warga yang kaget lantas berteriak meminta bantuan. Api yang diduga berasal dari percikan bunga api listrik dengan cepat menyambar barang-barang yang mudah terbakar di lantai dua. Tak berapa lama api pun merambat ke kamar Lasmad Rifai (52) yang tak lain tetangga Siami.
“Warga menduga sumber api berasal dari korsleting listrik” tutur Dony.
Tak lama berselang tujuh unit mobil PMK berdatangan. Api bisa dipadamkan setengah jam kemudian. Siami, pemilik rumah yang terbakar masih terlihat syok usai melihat kamar tidur yang nyaris ludes dan hanya menyisakan abu. Sedangkan Lasmad terlihat tegar walaupun kamar tidur di lantai dua rumahnya turut terbakar.
Beruntung kejadian ini tidak merenggut korban, namun dari analisa kaji cepat Pusdalops kerugian yang diderita Siami maupun Lasmad mencapai sepuluh juta rupiah.
“Perkiraan kerusakan dan kerugian sekitar sepuluh juta rupiah yang terdiri atas kerusakan bangunan kamar berikut perkakas furniture. Karena banyak barang yang mudah terbakar, jadi api cepat sekali menyebar” ungkap Dony.
Pusdalops BPBD Kota Malang menghimbau seluruh warga Malang agar berhati-hati akan bahaya kebakaran, ditambah lagi dengan masuknya musim kemarau. Wahyu Santoso, supervisor Pusdalops lewat pesan singkat meminta warga agar makin waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.
“Musim kemarau biasanya ancaman kebakaran meningkat, terlebih angin berhembus kencang. Sebaiknya warga berhati-hati. Selalu cek jaringan listrik, jangan membakar sampah atau buang rokok sembarangan” pungkas Wahyu. (zie/ver)