Kebutuhan perangkat dan infrastruktur kebencanaan bagi BPBD merupakan keniscayaan. Apalagi jika menyangkut keselamatan dan keamanan warga Kota Malang. Untuk mengantisipasi dan mengetahui lebih jauh tren cuaca beserta analisanya, BPBD Kota Malang telah memasang alat pengukur cuaca canggih bernama weather station.
Alat ini mulai dipergunakan sejak sebulan yang lalu dan dipasang di lantai atas kantor BPBD. Selanjutnya Alat weather station ini dikoneksikan dengan ruang Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops). Perangkat seharga 22 juta ini menurut Aziz, salah satu operator Pusdalops dapat menghitung dan mengukur beberapa indikator cuaca seperti temperature, kecepatan angin, kelembaban, curah hujan, tekanan udara hingga meramal tren cuaca 24 jam ke depan.
“Alat ini cukup canggih. Walau bentuknya kompak namun komponen yang bisa diukur cukup lengkap. Kita pun bisa melihat grafik tren cuacanya” terang Aziz.
Sejalan dengan program kerja BPBD Kota Malang, pemasangan alat ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan perangkat dan fasilitas kebencanaan. Diharapkan dengan alat weather station ini, hasil pengukuran data cuaca dapat dijadikan data dasar dalam membuat program kegiatan mitigasi bencana, pengambilan keputusan, layanan informasi hingga bahan sosialisasi kepada masyarakat.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang J. Hartono mengakui bahwa fasilitas dan peralatan kebencanaan yang dimilikinya masih belum cukup. Namun dengan keterbatasan pembiayaan yang ada, Hartono optimis dapat memberikan pelayanan terbaiknya bagi warga Malang, salah satunya informasi cuaca. Anggaran yang ada hanya dibelanjakan untuk pengadaan peralatan yang memang dibutuhkan.
“Pemasangan weather station ini hanya salah satu upaya kami dalam meningkatkan layanan informasi kebencanaan. Selain layanan kedaruratan kami juga menyediakan informasi cuaca. Yang ingin mengetahui kondisi cuaca terkini bisa menghubungi Pusdalops” tutur pria asli Malang ini.(zie)
