Hari ketiga operasi SAR gabungan pencarian dan penyelamatan korban longsoran sampah TPA Supiturang membuahkan hasil. Tim penolong yang diterjunkan sejak jam 08.00 WIB pagi tadi telah berhasil menemukan Agus Sujarno (45) korban longsoran tak jauh dari titik longsoran pertama.
Mengutip pernyataan Yusufi, anggota Pusdalops PB Kota Malang yang turut dalam proses pencarian bahwa tim penolong yang berjumlah 150 personil mulai bekerja sejak pagi hingga menjelang sholat jumat. Usai sholat Jumat proses pencarian dilanjutkan kembali hingga akhirnya salah satu anggota SAR Gabungan berhasil menemukan posisi korban dalam posisi tertelungkup dan tertimbun sampah sedalam ± 4 meter tepat pukul 13.55 WIB.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban Agus sekitar pukul 13.55 WIB. Posisinya pas di lereng yang cukup curam dengan kemiringan sekitar 25°. Kondisi korban sangat mengenaskan” tutur Yusufi.
Seperti diketahui, pada Rabu (11/7) kemarin telah terjadi longsoran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang. Kejadian ini memakan korban 1 orang yakni Agus Sujarno yang dinyatakan hilang sejak longsor terjadi. Sedangkan rekan korban Miskan (45) selamat dari musibah. Sejak kejadian itu, operasi SAR dilakukan guna mencari keberadaan Agus.
Kini korban sudah dievakuasi dan dibawa menuju kamar jenazah RS Syaiful Anwar Malang guna mendapatkan otopsi. Saat berita ini disampaikan tak satu pun kata terucap dari mulut keluarga dan kerabat korban, karena masih diliputi duka mendalam dan terguncang akibat kejadian ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, J. Hartono saat dihubungi via telepon menyatakan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam proses pencarian korban. Hartono berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi di masa-masa mendatang.
“Kepada seluruh tim operasi SAR yang terlibat kami ucapkan terima kasih. Kejadian ini tentunya jadi pembelajaran bagi kita semua” ujar pria berkacamata ini. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan pun dinyatakan selesai dan dihentikan pukul 15.00 WIB. (Zie/Ilh)
