Naas menimpa Fisaldi (21) warga Jalan Galunggung 15 Kota Malang, kamar tidur miliknya nyaris saja ludes terbakar api akibat lalai menggunakan kabel listrik tidak sesuai standar, Rabu (8/8/18).
Kebakaran ini tak pelak membuat pemilik rumah berlantai dua ini kaget bukan kepalang, pasalnya Fisaldy baru saja memasang colokan listrik dan ditinggalkan beberapa menit saja.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, J. Hartono saat dihubungi mengungkapkan kronologis kejadian. Sekitar pukul 13.55 WIB saksi korban Fisaldy sedang mengisi daya dua buah laptop miliknya. Berhubung ada suatu kepentingan, Fisaldy kemudian turun ke lantai bawah rumahnya. Tak berapa lama Fisaldy mencium bau gosong dan langsung bergegas naik.
“Baru beberapa menit ditinggal pemilik rumah mendengar ledakan dan mencium bau gosong. Begitu bergegas naik ternyata didapati kamarnya terbakar” ungkap Hartono.
Melihat gelagat yang kurang baik ini, pemilik rumah reflek mematikan aliran listrik dan mengambil beberapa ember air. Hingga 14.25 WIB nyala api dapat dipadamkan walaupun dengan peralatan seadanya.
“Iya, pemilik rumah mematikan sendiri sumber api dengan siraman air. Untungnya aliran listrik sudah dimatikan” imbuh Hartono.
Saat berita ini dibuat penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dilihat dari sisa-sisa kabel yang terbakar dan pengakuan pemilik dapat dipastikan akibat korsleting listrik.
Meski tak memakan korban jiwa maupun cedera akibat kejadian ini, namun Fisaldy menderita kerugian yang ditaksir mencapai 23 juta lebih. Selain kasur, barang-barang yang turut terbakar adalah dua buah laptop, meja belajar dan dinding kamar yang menghitam hangus terbakar.
“Saat musim kemarau ini sangat rawan terjadi kebakaran. Untuk menghindari korsleting, kami sarankan mengganti kabel-kabel yang sudah tua dengan kabel ber-SNI. Dan jangan pula menumpuk steker listrik dalam satu colokan, bisa berbahaya” pungkas Hartono.
(zie/zis/div)
