BPBD Kota Malang | Tanda-tanda datangnya musim hujan kini mulai nampak. Selain suhu yang naik turun juga ditandai dengan angin yang berhembus kencang. Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan, jika tidak ingin bernasib sama dengan Untung (40). Sebuah rumah miliknya di Jalan Kenikir RT 03/04 Bumiayu roboh dihantam angin.

Kejadian yang berlangsung lima hari lalu (11/10) bermula saat suhu siang hari tengah panas-panasnya mengingat Kota Malang mengalami fenomena hari tanpa bayangan.

Tanpa dinyana sekitar pukul 14.00 WIB tiba-tiba angin mulai berhembus kencang. Angin yang diperkirakan berkecepatan lebih dari 30 km/jam mulai menerpa pohon-pohon hingga menimbulkan bunyi cukup keras. “Rumah Pak Untung berada di antara pohon-pohon dan bangunannya juga semi permanen. Kemungkinan karena bangunan sudah termakan usia, begitu kena angin kencang langsung roboh,” tutur Very, anggota Pusdalops PB yang melakukan asesmen Selasa (15/10/19)

Akibat angin kencang ini, rumah yang berukuran 4 x 7 meter mengalami kerusakan parah di bagian struktur atap dan dinding. “Rumah tersebut dihuni oleh 4 orang anggota keluarga. Saat kejadian untungnya pemilik rumah tak ada di tempat. Sehingga tak menimbulkan korban jiwa atau terluka,” imbuh Very.

Kejadian ini merupakan kasus perdana kejadian angin kencang semester kedua tahun ini. Meski musim hujan diprediksi datang awal Nopember, namun tampaknya gejala bencana hidrometeorologi mulai menampakkan ancamannya.

Tak ubahnya kejadian bencana lainnya yang membawa duka dan kesedihan mendalam bagi korbannya, kini Untung beserta keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Tak banyak yang bisa diselamatkan selain barang-barang pribadi saja.
“Hasil asesmen Pusdalops PB didapatkan kerusakan dan kerugian mencapai Rp. 25.000.000,-. Pihak BPBD Kota Malang telah menyumbangkan sembako dan bahan material untuk membangun kembali rumah Pak Untung,” ucap Very yang juga pilot drone.

Sebagai dampak dari masuknya musim pancaroba, warga Kota Malang dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, apalagi saat mengalami angin kencang. “Kami mengimbau agar warga tak berteduh atau beraktivitas di bawah pohon. Melintas di pohon-pohon tua pun harus hati-hati. Tetap saling mengingatkan dengan sesama,” tutupnya

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Div Endless

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *