Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang pada hari Senin (31/05) menggelar pemaparan Laporan Akhir Kajian Risiko Bencana Kota Malang Tahun 2021 di Ballroom Regent’s Park Hotel Malang dengan melibatkan perwakilan unsur Pentahelix (Pemerintah, Masyarakat, Dunia usaha, Akademisi, dan Media) se-Kota Malang. Pertemuan dilakukan secara terbatas dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan pengecekan suhu sebelum masuk ruangan serta menggunakan masker dan menjaga jarak antar peserta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, M.M. turut hadir dengan didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Drs. Heru Prijantono, M.M. Dalam sambutan pembukaan, Kalaksa BPBD Kota Malang menyampaikan bahwa hasil dari kajian risiko bencana ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan potensi, kerawanan, serta risiko bencana di wilayah masing-masing. Selain itu, laporan akhir dari kajian ini akan ditindaklanjuti menjadi rencana kontigensi yang kemudian dilanjutkan menjadi rencana operasi serta rencana pemulihan sebagai sebuah strategi dalam penanggulangan bencana.
Adanya Kajian Risiko Bencana bertujuan untuk menilai tingkat ancaman, kerentanan, dan kapasitas serta penyusunan data spasial tematik berupa Peta Risiko Bencana Banjir, Cuaca Ekstrim, Tanah Longsor, Gempa Bumi, dan Pandemi Covid-19 pada unit analisis tingkat Kelurahan. Dari beberapa peta tersebut dapat memberikan informasi kepada masyarakat pada wilayahnya apakah tergolong dalam tingkat risiko rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu, dapat juga dijadikan sebagai dasar penyusunan Rencana Pengurangan Risiko Bencana dan aksi pendampingan dalam pengurangan risiko serta aksi kesiapsiagaan.
Dokumen Kajian Risiko Bencana Tahun 2021 hasil kerjasama BPBD Kota Malang dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB). Keluaran dari kerjasama tersebut berupa informasi spasial berupa Peta Ancaman, Kapasitas, dan Risiko Bencana pada tingkat Kelurahan di Kota Malang. Manfaat yang diharapkan antara lain dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana, meningkatkan kapasitas seluruh elemen masyarakat Kota Malang dalam pengurangan risiko bencana, serta peningkatan ketangguhan Kota Malang.
M. Kahfi M.A. – Pusdalops PB BPBD Kota Malang