Untuk meninggkatkan profesionalisme dari Team Kesehatan, Keselamatan, Kerja (K3) BRI Kantor Cabang Malang Martadinata Kota Malang dalam menangani korban bencana. Maka pada Kamis 15 September 2016 di gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi di kantor BRI Cabang Malang Martadinata Jl. Laksamana Martadinata No. 80 Kota Malang.
Kegiatan ini adalah bentuk kerjasama BRI Cabang Malang Martadinata dengan BPBD Kota Malang. Tujuan dari kegiatan ini adalah bagi BRI Cabang Malang Martadinata adalah untuk kesiapsiagaan dari seluruh Karyawan bilamana terjadi bencana gempa bumi sudah bisa untuk mengatur keadaan masing-masing karyawan dalam penyelamatan dan perusahaan juga mengetahui apa yang harus di lakukan untuk menyelamatkan seluruh karyawannya.
Bertempat di BRI Cabang Jalan Martadinata kegiatan di selenggarakan, dalam simulasi telah terjadi gempa dengan kekuatan 6.4 sekala richter dan pada saat pagi karyawan sedang bekerja di dalam kantor melayani nasabah, kemudian sirine di bunyikan tanda bencana, seluruh karyawan disuruh merunduk untuk berlindung oleh Team dari K3 BRI.
Selanjutnya setelah sirene berhenti Tim K3 mengevakuasi semua karyawan dan nasabah ke daerah yang aman yaitu di luar gedung yang lapang di lanjutkan dengan pendataan karyawan apakah jumlahnya ada yang kurang, hasil pendataan karyawan ternyata masih ada yang tertinggal di dalam dan kemungkinan menjadi korban bencana gempa bumi.
Team K3 BRI kemudian menyisir lokasi kantor dan di ketemukan sejumlah korban dengan berbagai luka akibat bencana, Korban di tempatkan pada tempat yang aman dan diberikan Pertolongan Pertama (P3K) dari Tim K3 BRI Cabang Jalan Martadinata.
Setelah di lakukan penanganan pertama kemudian beberapa korban di evakuasi ke luar kantor dan korban membutuhkan penanganan medis lanjutan rumah sakit .
Beberapa saat kemudian mobil ambulance meluncur ke TKP lengkap dengan obat-obatan untuk menjemput korban, setelah melakukan koordinasi dengan Team K3 nya dari BRI dan di lakukan Triage Ulang kemudian segera mengevakuasi korban menurut Kegawatannya mana yang harus di evakuasi terlebih dahulu ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera.
