Malang – Kondisi alam yang sudah mulai tak bersahabat pada saat ini mengakibatkan banyak terjadinya bencana. Bencana juga bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.Tentunya akan ada dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut khususnya bencana alam. Banyak sekali faktor yang memicu terjadinya bencana alam.
Kamis (27/10) bertempat di ruang Sidang Balaikota Malang telah dilaksanakan pembukaan kegiatan pengarahan umum dari Deputi Pencegahan dan Kesiap-siagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji serta deputi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BNPB, Ir. Bernardus Wisnu Wijaya M.Sc, Drs. J. Hartono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang dan peserta pengarahan yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
Drs.Sutiaji dalam sambutan pada kegiatan ini menyampaikan bahwa bencana tidak hanya milik pemerintah tetapi milik kita bersama. Maka disini diperlukan sinergisitas antara pemerintah dengan masyarakat sekeliling sehingga tercipta tata kelola yang baik dan nyaman.
“Bencana itu tidak melihat daerah dan bisa mengancam kapanpun waktunya. Hal sepele yang diakibatkan dari keteledoran bisa saja mengakibatkan bencana. Maka dari itu kita harus sadar dan waspada terhadap bencana yang akan terjadi” tegas Sutiaji.
Sutiaji juga mengajak dan berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. “Pemerintah berusaha menjadikan kota malang sebagai kota berwawasan lingkungan dan semoga kedepannya anak-anak penerus bangsa ini bisa hidup nyaman di Bumi indonesia “ tambah Sutiaji.
Bernardus Wisnu Wijaya M.Sc selaku Deputi Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan (BNPB) mengatakan bahwa saat ini Pemerintah mempunyai program terkait kesiapsiagaan terhadap bencana. “Kita akan memulai program ini dari desa untuk tujuan akhir nanti akan nasional yang tangguh terhadap bencana” ujarnya.
Sutiaji dalam penutupan sambutannya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat kota Malang yang telah berpartisi aktif sehingga menjadikan kota Malang sebagai 5 dari kota di Asia yang termasuk kota bersahabat dengan Alam. (Di)