IMG_20151120_214331

Kesan gembira tampak memancar di wajah Raka (40), salah seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang sesaat setelah diterima oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul dalam acara studi banding guna meningkatkan fungsi dan kapasitas TRC BPBD Kota Malang, Kamis (19/11) kemarin.

“Kami sangat senang dan puas, selama berada di sini kami telah banyak mendapat ilmu dan pengalaman terkait fungsi dan peran TRC dalam penanganan bencana” Ujar Raka. Pria berkumis tipis ini juga berharap agar teman-teman TRC Kota Malang bisa solid dan kompak dalam menjalankan tugasnya.

Lebih jauh dijelaskan pula oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto bahwa BPBD Kabupaten Bantul sudah berdiri sejak tahun 2011. Sejak saat itu pula telah dibentuk TRC dan relawan yang bertugas membantu BPBD Kabupaten Bantul baik saat terjadi bencana maupun tidak.

“TRC kami sebenarnya berjumlah 6 orang, namun fungsi mereka lebih focus pada tugas assessment, sedangkan peran secara lebih teknis ada pada tim relawan yang sudah ada di 45 desa.” Demikian papar Dwi Daryanto menjawab pertanyaan yang dilontarkan salah satu anggota TRC Kota Malang.

Seperti diketahui sebelumnya (17/11), BPBD Kota Malang akan melakukan studi banding terkait peningkatan kapasitas, kualitas dan efektifitas Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam mengidentifikasi potensi, penanganan tanggap darurat sampai rekonstruksi pasca bencana. “BPBD dan TRC Kabupaten Bantul punya pengalaman banyak dalam penanganan bencana, nah kita ingin belajar disana” Demikian pernyataan Wahyu Hariyanto selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang.

Studi banding ini dilaksanakan selama dua hari, selain ke BPBD Kabupaten Bantul juga diadakan kunjungan ke Pusdalops BPBD Propinsi Yogyakarta.(Zie)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *