Sebuah rumah di Lapangan Sawojajar terbakar. Rumah tersebut terbakar akibat kompor minyak tanah yang meledak. Petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung bergerak cepat memadamkan api dibantu oleh petugas dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Kelurahan Sawojajar.
Situasi kebakaran tersebut adalah bagian dari simulasi pemadaman kebakaran yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang bekerjasama dengan Kelurahan Sawojajar untuk memberikan Sosialisasi Pelatihan Penanganan Bencana Kebakaran Bagi Anggota Linmas dengan tema “Dalam Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kelurahan Sawojajar” yang ditempatkan di Kantor Kelurahan Sawojajar, Kamis (24/3/2016).
Sebanyak 50 orang Petugas Linmas diberikan pelatihan teknik pemadaman kebakaran dengan tujuan, sebagai ujung tombak perlindungan masyarakat, petugas Linmas mampu memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat menjelang bantuan datang dari petugas Damkar.
Simulasi disaksikan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang Bambang Irawan dan Lurah Sawojajar Bayu Wijaya.
Bambang mengatakan dalam pelatihan pemadaman kebakaran itu, petugas Linmas diajarkan teknik pemadaman api dengan berbagai peralatan. Mulai dari peralatan sederhana seperti handuk, selimut, karung goni yang sudah dibasahi sampai kepada penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Lebih lanjut Bambang menegaskan, Linmas adalah ujung tombak keamanan di lingkungan masing-masing. Sebagai ujung tombak, petugas Linmas harus memiliki kesiapan dan keterampilan dasar dalam mengatasi kejadian-kejadian di lingkungannya.
“Simulasi ini diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi petugas Linmas dalam memberikan perlindungan kepada warga di lingkungannya dan bantuan awal menjelang kedatangan petugas pemadam ke lokasi,” ujarnya.
Lurah Sawojajar Bayu Wijaya berharap para anggota Linmas yang tersebar di kelurahan Sawojajar ini terus berupaya meningkatkan keterampilan dalam menyikapi dan mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas. Bukan peristiwa kebakaran saja, gangguan keamanan, bencana alam sampai kepada adanya indikasi peredaran narkoba, Linmas juga harus proaktif melakukan pencegahan.
“Linmas dipersiapkan sebagai ujung tombak menekan gangguan kamtibmas, memberikan perlindungan kepada masyarakat sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.