Pasar Besi Comboran Malang Terbakar

pasar-besi_20161013_220527

Pasar Baru Timur yang berada di kawasan Comboran Jalan Prof. M. Yamin Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang dilalap si jago merah, sekitar pukul 20.30, Kamis (13/10/2016). Puluhan kios orderdil kendaraan bermotor terbakar. Tercatat ada sekitar 24 kios yang terbakar. Penyebab kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.

Api awalnya diketahui oleh Anang, penjual roti yang sedang mangkal di depan area pasar. Saksi melihat kobaran api membakar kios yang berada di dalam. Kebakaran ini kemudian dilaporkan kepada salah satu pemilik kios di pasar tersebut, hingga kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran.

Tidak kurang dari enam mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Warga dan pemilik bedak berjibaku secara manual ikut memadamkan api dengan cara menyiram air. Baru sekitar pukul 22.25 WIB api berhasil dipadamkan.

Data yang diperoleh dari Dinas Pasar Kota Malang, bagian yang terbakar adalah Los A. Di los ini, setidaknya ada 24 kios. Eko Sya Kabid Pengawasan dan Ketertiban Dinas Pasar Kota Malang, pihaknya akan mendata pedagang yang terdampak, sambil menunggu hasil laboratorium forensik.

Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Malang Kota Ipda Subandi mengaku masih belum dapat menentukan penyebab kebakaran. Ia menjelaskan pasar besi merupakan pasar yang rawan terbakar. Karena menyimpan banyak barang mudah terbakar. Banyak oli bekas perkakas dan kendaraan. “Kami masih belum bisa olah TKP, masih dilakukan pemadaman. Mungkin besok baru bisa dilakukan pemeriksaan forensik,” ungkapnya.
Sedangkan, Kapolsekta Klojen Kota Malang, AKP Andi Yudha Pranata saat ditemui di lokasi mengatakan, dugaan sementara adalah korsleting listrik. Namun dirinya pun belum bisa memastikan hal tersebut.Diperkirakan. “Mengenai total kerugian kami belum dapat memperkirakan. Nanti kalau sudah ada pendataan ke semua pemilik yang terdampak,” paparnya.

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading