Dalam proses penanggulangan bencana, dibutuhkan kesamaan langkah dan pemahaman mendalam dari segenap komponen pelaku kebencanaan. Kesatuan langkah, kerjasama serta dukungan komprensif antara stake holder seperti BPBD dengan masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana khususnya relawan di Kota Malang. Demikian sekilas yang disampaikan oleh Sekretaris BPBD Kota Malang, Tri Oky saat memberikan sambutan di pertemuan relawan kelurahan tangguh Selasa (31/10/17). Ditambahkan pula oleh Oky bahwa peran relawan sangat vital, BPBD bahkan tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dan bantuan dari seluruh relawan di Kota Malang.
“Saya salut dengan rekan-rekan relawan semua. Tanpa mereka kami, BPBD tidak ada apa-apanya” tekan Oky.
Acara berbalut silaturahmi relawan Kelurahan Tangguh ini selain dimaksudkan sebagai ajang pertemuan sesama relawan di 5 kelurahan juga untuk membicarakan perihal persiapan apel siaga bencana yang sedianya dilaksanakan pertengahan Nopember mendatang. Sebagaimana diketahui, tahun 2017 ini Kota Malang sudah memiliki 5 Kelurahan Tangguh yakni Kelurahan Bandungrejosari, Kedungkandang, Pandanwangi, Tlogomas dan Penanggungan.
Acara yang diadakan di ruang aula BPBD Kota Malang ini penuh dengan gelak tawa dan keakraban. Tak terlihat rasa sungkan antar relawan walaupun berbeda kelurahan.
“Bagi kami, sedih dan gembira sudah bagian dari hidup kami Mas sebagai relawan” ungkap salah satu relawan yang enggan disebutkan namanya. Kita berharap semua pihak bersatu dan satu langkah dalam proses penanggulangan bencana baik di saat pra, darurat maupun pasca bencana – demi terwujudnya Malang sebagai Kota Tangguh. (Zie)