BPBD Kota Malang melalui Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi) Penanggulangan Bencana telah merilis daftar kejadian bencana dalam format logbook. Dalam daftar ini, disebutkan bahwa selama kurun waktu Januari sampai dengan Nopember 2018, telah terekam 153 kejadian. Kejadian bencana umumnya didominasi oleh kejadian tanah longsor, kebakaran dan puting beliung sebanyak 96 kejadian. Urutan kedua ditempati kejadian angin puting beliung dan ketiga genangan air.
Sedangkan untuk periode 1 – 30 Nopember tercatat sebanyak 33 kejadian yang sebagian besar berupa plengsengan roboh dan tanah amblas. Bulan Nopember terhitung banyak sekali kejadian ditengarai akibat bertepatan dengan mulai masuknya musim hujan di wilayah Kota Malang.
Dari semua kejadian tersebut terhitung sudah banyak kerusakan dan kerugian yang dialami warga terdampak bencana baik jiwa maupun materi.
Personil TRC Nampak membersihkan sisa longsor tembok di samping SMKN 2 Veteran
Badrus Soleh, Kasi Kedaruratan BPBD Kota Malang ditemui terpisah menyebutkan bahwa masyarakat diminta terus waspada dan hati-hati. “Menyikapi kondisi musim hujan dan cuaca ekstrim, agar warga tetap waspada dan hati-hati” tutur Badrus.
Masyarakat diharap terus memantau kondisi cuaca jika bepergian, selalu menghindari parkir di bawah pohon-pohon besar, mematikan api jika selesai memasak, merapikan kabel listrik serta waspada terhadap lereng-lereng yang berpotensi longsor terutama di sekitar DAS sungai.
“Kawasan seputar DAS Brantas maupun DAS lainnya termasuk rawan longsor. Monitoring oleh pihak kelurahan dibantu masyarakat sangat dibutuhkan sebagai upaya mitigasi” tambah Badrus mengakhiri pembicaraan. (Zie)