BPBD LAKUKAN SURVEI PEMETAAN TITIK BANJIR

BPBD Kota Malang – Kebutuhan akan tempat tinggal dan banyaknya bangunan membuat Kota Malang sangat minim akan kualitas drainase.
Hal ini membuat titik-titik genangan air yang berada di Kota Malang bermunculan.
Seperti halnya di kawasan Jalan Galunggung dan Jalan Raya Dieng, setiap hujan deras pasti jalanan tertutup, lantaran tidak bisa dilewati oleh kendaraan.
Menurut masyarakat di sekitar, kadang genangan sampai mencapai 1 meter.

Dalam survei pemetaan yang dilakukan oleh Tim dari BPBD ini diharapkan bisa dijadikan kajian-kajian terhadap penanganan lebih lanjut.

Dokumentasi Tim saat melakukan pemetaan di Jalan Raya Dieng samping Yayasan Bhakti Luhur.

Rian Agusdian selaku koordinator tim pemetaan ini, mengatakan bahwa ” hasil dari titik-titik genangan ini nantinya akan kami olah dan dipetakan melalui ArcGIS”, tutur Rian

“Tidak hanya itu, saluran-saluran drainase untuk Kota Malang juga masih banyak yang belum terpetakan”, tambah Rian sambil mengoprasikan alatnya.

Dokumentasi Tim saat Survei Drainase di Jalan Bukit Barisan

Berjumlah 9 personil turun ke titik yang sering terjadi genangan untuk menyusuri yang menjadi pemicu air meluap dari drainase.

Dalam 3 hari ini dilakukan survei di titik terparah genangan banyak timbul masalah ditemui seperti kualitas drainase yang tertutup sedimentasi, pembangunan drainase yang kurang sesuai, membuang sampah ke sungai, bahkan drainase yang diatasnya sampai ada bangunanya. (Rue)

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading

Exit mobile version