Sampai di akhir bulan April 2018 Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Malang telah membukukan rekapitulasi kejadian bencana. Pusdalops mencatat 7 kejadian bencana. Selain itu, Pusdalops juga mencatat kejadian bencana periode Januari sampai April 2018 dimana terjadi 34 kali tanah longsor, 4 kali genangan air, 8 kali kebakaran, 1 kali angin kencang, 19 kali pohon tumbang dan 11 kali kejadian lainnya.
Salah satu anggota Pusdalops, David membenarkan hal tersebut. Dia menyebut total kejadian mencapai 78 kali. “Dari 78 kejadian bencana, terbanyak ada pada tanah longsor disusul pohon tumbang” terang David.
Ditambahkan pula olehnya bahwa total kerugian bulan April ini mencapai angka 59 juta. Angka kerugian terparah dimiliki oleh Kecamatan Kedungkandang dengan 35 juta disusul Blimbing sebanyak 24 juta.
Di lain pihak, Kasi Pencegahan Indra Gita saat ditemui menyatakan bahwa perlunya kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga terhadap ancaman bencana yang bisa timbul kapan saja. Indra Gita juga menyebutkan bahwa warga harus mengetahui penyebab bencana agar bisa mengambil langkah pencegahan.
“Seperti kebakaran, jaringan listrik di rumah dilihat, berhati-hati saat membuang puntung rokok atau menaruh lilin” tutur Indra. Indra juga menyebut, menghadapi musim kemarau ini bencana longsor dan pohon tumbang biasanya menurun namun risiko kebakaran yang muncul lebih besar.
“Intinya ancaman semua bencana selalu ada tinggal bagaimana kita melihat dan mengetahui penyebabnya sehingga bisa mempersiapkan pencegahan selain meningkatkan kesiapsiagaan” tutup Indra. (zie/vid)