Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dengan pemenuhan kebutuhan fasilitas dan peralatan kebencanaan maupun dengan aktualisasi kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Dengan peningkatan kemampuan teknis maupun non teknis bagi personil BPBD diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap indeks kepuasan masyarakat khususnya warga Malang terhadap pelayanan yang diberikan.
Baru-baru ini BPBD Kota Malang berencana mengadakan kembali pelatihan drone untuk mapping (pemetaan) bagi personilnya. Kasubag Penyusunan Program (Sungram) BPBD Kota Malang Tri Astutik Indriani membenarkan hal tersebut. Menurutnya tahun 2018 ini telah dianggarkan dana untuk melatih personil BPBD menjadi pilot drone dan bisa melakukan pemetaan. “Dahulu kita punya 8 orang pilot, namun karena mutasi pegawai yang tersisa 2 orang. Agar kebutuhan terpenuhi kita adakan pelatihan lagi” terang Tutik.
Tutik juga menambahkan selain nantinya bisa mengoperasikan drone, pilot juga diharapkan bisa melakukan mapping di wilayah-wilayah yang kerap dilanda bencana. Tujuannya tentu untuk bisa memetakan posisi wilayah yang rawan bencana guna kepentingan mitigasi. “Output pemetaan ini berguna dalam membuat rencana kontingensi hingga kegiatan mitigasi bencana. Untuk wilayah Malang Raya baru kita yang memulai” ujar Tutik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, J. Hartono saat dikonfirmasi juga membenarkan rencana pelatihan tersebut. Menurutnya drone merupakan salah satu peralatan penting kebencanaan terutama saat dokumentasi kejadian. Kebutuhan pilot drone di BPBD cukup mendesak karena keterbatasan personil akibat mutasi pegawai. Untuk itu perlu diadakan pelatihan lagi. “Personil yang memiliki kemampuan ini (mengoperasikan drone) mulai terbatas. Tahun ini kita adakan lagi pelatihan untuk menambah pilot dan bisa melakukan mapping di wilayah yang rawan bencana” pungkas Hartono. (Zie)