INTENSITAS MENURUN, HARTONO : POTENSI BENCANA SELALU ADA.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melalui Pusdalops PB merilis rekapitulasi kejadian bencana periode Mei 2018. Dalam rilisnya tersebut terlihat intensitas bencana menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya. Selama Mei 2018 tercatat 2 kali kebakaran dan 3 kali angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang. Sedangkan periode April 2018 terdapat jumlah 7 kejadian dan Maret 11 kejadian.

Wahyu Santoso, Supervisor Pusdalops menyebutkan bahwa jumlah kejadian menurun dikarenakan sekarang masuk di bulan kemarau. Menurutnya intensitas bencana akan kembali naik pada November hingga Februari atau saat puncak musim hujan. “Biasanya kejadian seperti longsor, atap rubuh, plengsengan jebol berada di bulan-bulan tersebut” tuturnya.

Wahyu juga merinci jumlah total kejadian sejak Januari hingga Mei sebanyak 83 kali dengan kerugian mencapai 4,25 miliar lebih. Lebih jauh, Wahyu berharap warga Malang tetap mengedepankan kewaspadaan karena bencana bisa datang kapan saja.

“Upaya kami di Pusdalops adalah berusaha memberikan informasi dan operasi kedaruratan selama 24 jam. Karena bencana bisa datang sewaktu-waktu” imbuh Wahyu.

Seolah mengamini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang J. Hartono yang ditemui terpisah menyebutkan bahwa potensi bencana selalu ada walaupun intensitas menurun. Menurutnya bahaya kebakaran disaat kemarau cukup tinggi dan warga yang akan mudik diminta berhati-hati.

“Walau intensitas menurun, warga Kota Malang agar meningkatkan kesiapsiagaan. Kami tak henti-hentinya memberi himbauan dan langkah antisipatif lainnya. Semua demi keamanan dan keselamatan kita bersama” pungkas Hartono. (Zie)

 

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading