Cerita memilukan datang dari Salbinah (64) warga Jalan Ciliwung 35 RT 12 RW 7 Kelurahan Purwantoro Blimbing. Minggu (12/8/18) sekitar pukul 21.29 WIB dapur sekaligus gudang miliknya hangus terbakar.

Menurut Dian (24) anak perempuan Salbinah, cerita bermula saat ibunya memasak air menggunakan tungku perapian. Saat selesai masak, Salbinah lupa mematikan bara api kemudian beristirahat di kamar. Tak ayal api langsung menyambar kayu dan menjilati dinding dapur yang terbuat dari tripleks.

Sadar akan kejadian ini, Tosa Hardiono (40) suami Dian berteriak minta tolong hingga didengar warga dan dilaporkan ke petugas PMK.

J. Hartono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa dapur dan gudang ini berukuran 4×6 meter dan berisi barang-barang bekas.

“Api cepat sekali membesar karena terbuat dari tripleks dan tipis sekali. Beruntung api tidak menjalar ke rumah sebelah ” ungkap Hartono.

Pukul 21.45 WIB api sudah dapat dikuasai dengan mengerahkan tak kurang dari 6 unit mobil PMK.

Meski nihil korban jiwa dan luka bakar, namun Salbinah terpaksa kehilangan dapur beserta isinya. Tak tanggung-tanggung, kerugian yang diderita mencapai Rp. 40 juta.

“Selain dapur yang hangus, turut pula terbakar 2 ekor ayam kate, 1 ayam jago piaraan Tosa dan tempat tidur. Total kerugian Rp. 40.350.000” ulas mantan Kadis Pasar ini.

Kejadian kebakaran ini tengah diselidiki oleh tim Inafis kepolisian. Salbinah pun sempat dimintai keterangan kendati terlihat shock akibat kejadian ini. Kini Salbinah hanya bisa terpaku memandang dapurnya yang luluh lantak jadi abu.

Kisah tragis ini merupakan kejadian kebakaran ke empat selama bulan Agustus ini. Tampaknya di musim kemarau potensi kebakaran kian mengganas.

“Kami terus menghimbau warga agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap bahaya kebakaran. Apalagi sekarang musim kemarau masih berlangsung” pungkas Hartono. (zie)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *