BPBD Kota Malang – Memasuki hari ke 5 di bulan Oktober sudah ada 6 kasus kebakaran yang menyebar di wilayah Kota Malang. Sebagian besar kasus kebakaran itu dikarenakan kecerobohan manusia. Terbaru, Jum’at (05/10/2018) dari laporan yang dihimpun oleh Pusdalops, terjadi di Jl. Cengger ayam dan Klayatan Gg. I.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Iwan Siswanto mengatakan jumlah kasus kebakaran di Kota Malang pada tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu.
Tercatat dari Januari hingga bulan Oktober ini, ada 48 kasus kebakaran yang terjadi di lima kecamatan di wilayah Kota Malang. “Ada peningkatan kasus dibandingkan tahun lalu. Saya tidak bawa catatannya, yang jelas ada kenaikan kasus,” ujar dia saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jum’at (05/10/2018).
Sebagian besar kasus kebakaran di Kota Malang terjadi di lahan pekarangan milik warga. Sebagian lainnya terjadi di rumah dan pemukiman warga.
Dia mengidentifikasi salah satu penyebab kebakaran karena adanya faktor kecerobohan manusia. Disebutkan kecerobohan itu seperti memasang stop kontak bertumpuk-tumpuk di rumah, membakar sampah tidak ditunggui, hingga membuang puntung rokok yang masih menyala.
“Kan ada warga yang memasang stop kontak bertumpuk-tumpuk. Padahal itu kan berbahaya. Seharusnya satu stop kontak satu alat,” ujar Iwan.
Dari 48 kasus kebakaran itu, lanjut dia, juga menimbulkan korban jiwa. Disamping itu tentunya ada kerugian materil yang ditimbulkan dalam kebakaran tersebut.
Pihaknya berusaha melakukan sosialisasi antisipasi ke tingkat RT maupun RW dan juga melalui Tim Pemantau yang dibentuk oleh BPBD untuk pencegahan kebakaran maupun kasus lainnya. Namun, dalam mencegah kasus kebakaran ini diperlukan kesadaran masyarakat.
Secara terpisah Plt Kalaksa BPBD Kota Malang, Handi Priyanto, mengatakan tahun ini ada 48 kasus kebakaran terjadi di Kota Malang. Berdasarkan pemetaan, ada 20 kasus kebakaran di lahan kosong dan sisanya kasus kebakaran di pemukiman warga. (ILH/YUS/DIV/DAV)