BPBD Kota Malang – Malang menuju kota tangguh masih digencar-gencarkan dengan dibentuknya kelurahan tangguh bencana. Kali ini Jum’at (9/11) bertempat di wilayah RW. 2 Kampung Warna-Warni Jodipan BPBD Kota Malang berikan sosialisasi dan bentuk Kelurahan Tangguh.

Selama ini masyarakat yang berkunjung di kampung warna-warni jodipan semakin membludak, lantaran kampung ini dijadikan icon Kota Malang.

Kampung yang berada di aliran DAS Brantas ini menurut Nur Asmi Kasie Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang sangat rawan akan longsor dan banjir kiriman, maka dari itu kami tunjuk Kelurahan Jodipan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana, ungkap Asmi saat ditemui tim.

Hal itu juga senada diungkapkan Tri Oky Sekretaris BPBD Kota Malang saat membuka acara, “bahwa Kampung Jodipan Ini dirasa perlu masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana” tutur Oky.

Acara sosialisasi dan pembentukan kelurahan tangguh ini juga dihadirkan pemateri dari BMKG Karangploso Anung Suprayitno selaku Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Malang, dalam paparanya bahwa “kampung ini perlu diwaspadai mengingat banjir kiriman dari hulu pasti debit air sungai akan naik, tutur Anung dalam paparanya.

Tidak hanya itu, Anung juga memberikan tanda-tanda akibat cuaca ekstrim seperti awan tebal dan arah angin dengan menggunakan alat Wind Stock yang sudah terpasang di atas jembatan kaca.

Acara yang diikuti masyarakat Kelurahan Jodipan ini nantinya akan dibentuk 15 relawan tangguh bencana yang diharapkan jadi agen kemanusiaan ketika sewaktu-waktu ada bencana diwilayah ini.(Rue)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *