BPBD Kota Malang – Sebulan ini cuaca ekstrim melanda Indonesia, tak terkecuali wilayah Jawa Timur khususnya Kota Malang. Berdasar data yang tercatat, cuaca ini memberi dampak terhadap kejadian bencana seperti hujan intensitas tinggi, angin kencang, banjir hingga longsor.

Kini seiring dengan tingginya curah hujan, menjadi pemicu terjadinya longsor di beberapa titik. Kejadian longsor membawa kerugian materiil yang tidak sedikit bahkan bisa berujung maut.

Sebenarnya seperti apa longsor itu?
Dikutip dari laman Wikipedia, longsor atau gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor yakni faktor pendorong dan pemicu. Dimana faktor pendorong adalah hal yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Dalam Ilmu Geografi (2017), beberapa penyebab terjadinya tanah longsor antara lain adalah:

Erosi Tanah
Erosi tanah bisa disebabkan karena berbagai hal seperti aliran air yang terlalu deras, sungai- sungai maupun gelombang laut. Erosi tanah ini bisa menyerang bagian kaki- kaki lereng sehingga bertambah curam.

Gempa Bumi
Hal lain yang menyebabkan tanah longsor adalah gempa bumi. Getaran yang berasal dari gempa bumi bisa merupakan getaran yang kuat, sedang maupun ringan dimana getaran ini mampu menimbulkan tekanan pada partikel- partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah sehingga mengakibatkan longsornya lereng- lereng tersebut.

Gunung Meletus
Gunung meletus dapat menimbulkan getaran yang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Apabila material- material yang dimuntahkan gunung berapi ini bertumpuk terlalu berat maka ada kemungkinan tanah atau lereng yang menopangnya tidak akan kuat sehingga menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Tingginya Curah Hujan
Ketika curah hujan ini deras maka aliran air hujan akan menghantam tanah yang ada di permukaan Bumi. Jika terjadi terus menerus maka tanah yang tidak kuat akan tidak dapat menahan aliran air dan terpaan air hujan, sehingga lama kelamaan hal ini akan menyebabkan tanah longsor. Bagian tanah yang sering longsor biasanya tanah yang bentuknya miring, seperti lereng atau tebing.

Tumpukan sampah
Siapa sangka ternyata sampah yang telah menumpuk juga dapat menyebabkan tanah longsor. Masih ingat kasus longsornya bukit sampah di TPA Supiturang 2018 lalu? Sampah akan bisa menjadi pemicu tanah longsor ketika sampah tersebut sudah menumpuk hingga menggunung. Hal ini apabila ditambah dengan hujan deras maka dapat mengakibatkan
longsornya gunungan sampah beserta tanah yang telah melapuk di bawah sampah tersebut.

Longsor di TPA Supiturang yang memakan korban jiwa

Hutan gundul
Salah satu fungsi dari pepohonan adalah memperkuat struktur tanah. Akar pohon tidak hanya dapat menyimpan air namun juga dapat memperkuat struktur tanah. Apabila hutan yang banyak pohonnya ditebangi secara liar maka hal ini menjadikan tanah lemah strukturnya sehingga ketika hujan lebat akan sangat mudah bagi tanah tersebut longsor.

Lereng dan Tebing yang Curam
Seperti halnya di Kota Malang, bagi warga yang bertempat tinggal di daerah yang memiliki lereng dan tebing yang curam, maka harus lebih waspada potensi tanah longsor cukup besar. Curamnya lereng maupun tebing dipengaruhi angin dan juga air. Hal ini berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Dengan pengikisan ini maka sangat mudah bagi tanah untuk mengalami longsor.

Tanah Tidak Padat
Tanah liat adalah contoh tanah yang tidak padat. Sifat tanah ini pecah ketika musim kemarau dan lembek saat penghujan. Melembeknya tanah ketika diterpa hujan akan berpotensi longsor jika hujan yang yang turun sangat deras.

Kelebihan beban
Adanya beban yang berlebihan akan memberikan tekanan pada tanah, sehingga tanah tersebut akan mudah longsor. Contoh beban yang dapat memicu terjadinya tanah longsor adalah adanya rumah atau pemukiman di lereng, kendaraan yang berlalu lalang di tikungan lembah.

Longsoran Lama
Tanah yang sudah pernah mengalami longsor sebelumnya (longsoran lama), maka tanah tersebut rawan terkena longsor lagi. Maka dari itulah ketika memilih daerah tempat tinggal, kita harus menghindari daerah yang pernah mengalami tanah longsor.

Upaya Pencegahan Tanah Longsor
Melihat unsur-unsur penyebab tanah longsor di atas, maka pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan upaya seperti :
1. Tidak membuat sawah di lereng
2. Tidak mendirikan permukiman baru di tebing
3. Tidak menebang pohon di lereng
4. Tidak memotong tebing secara tegak lurus
5. Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai
6. Melakukan upaya preventif
7. Membuat terasering
8. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *