BPBD Kota Malang – Hujan lebat disertai angin kencang sesaat yang terjadi di Wilayah Kota Malang memicu ambrolnya plengsengan jembatan yang terletak di atas Jl. Tapaksiring, Samaan, Klojen pada Rabu (13/03/2019) sore.
Plengsengan mengalami ambrol karena struktur bangunan sudah lapuk. Akibatnya saat curah hujan tinggi, struktur bangunan tidak mampu menahan gerusan aliran air dari jembatan sehingga menyebabkan plengsengan ambrol.
“Dimensi plengsengan yang ambrol kurang lebih panjangnya 6 m kemudian tinggi 4 m, dan ketebalan 40 cm,” terang Wahyu Santoso, supervisor Pusdalops BPBD Kota Malang.
Kejadian plengsengan ambrol berlangsung dengan cepat dan tiba-tiba. Kejadian ini juga berimbas pada rumah Tumariono (48 th) yang berada tepat di sebelah bawah jembatan.
“Saat kejadian saya berada di dalam rumah, tiba-tiba saja genteng dapur jebol, ternyata tertimpa plengsengan ambrol, ungkap Tumariono.
Material plengsengan ambrol menimpa atap dapur rumah dan menyebabkan rumah Tumariono mengalami rusak ringan. Kerusakan terjadi pada tembok kamar mandi dan ruang tamu dengan tinggi ± 3 m mengalami keretakan, lantai di bagian kamar terkelupas, dan genteng dapur jebol dengan luasan ± 3 m.
“Total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai 18 juta lebih,” sambung Wahyu Santoso saat ikut melakukan kaji cepat di lokasi.
Agar tidak menimbulkan korban, 1 KK penghuni rumah yang berjumlah 5 jiwa mengungsi ke rumah saudara untuk sementara waktu. Untuk penanganan tindak lanjut, BPBD Kota Malang berencana untuk melakukan kerja bakti pembersihan material longsor serta melakukan koordinasi dengan dengan dinas terkait lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat terutama yang berlokasi di daerah rawan tanah longsor untuk selalu waspada dan siaga. Apabila terjadi hujan sedang-lebat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.” tutup pria lulusan ITN ini.