DIGUYUR HUJAN DERAS, LONGSOR ROBOHKAN TEMPAT PRODUKSI TAHU

Hujan deras yang mengguyur Kota Malang Senin sore (15/4/19) semalam kembali menyisakan kisah pilu. Diduga akibat derasnya guyuran hujan dan kuatnya gerusan arus sungai, sebuah bangunan di bilangan Jalan Janti Selatan RT 4 RW 3 Bandungrejosari Kecamatan Sukun ambruk akibat pondasinya longsor.

Kronologi kejadian seperti yang diceritakan kembali oleh Yogi, anggota TRC menyebutkan hujan yang turun disertai petir berlangsung pada pukul 16.00 WIB sore. Lebatnya guyuran hujan membuat debit air di anak sungai naik.
“Naiknya debit air sungai mencapai 3 meter. Karena posisi bangunan milik korban di tepi sungai kemungkinan karena tergerus arus air akhirnya longsor,” tutur Yogi.

Akibatnya cukup menggenaskan, bangunan rumah berukuran 10 x 2 meter yang belakangan diketahui milik Eko Siswadi tiba-tiba longsor. Sebagian massa tanah jatuh ke badan sungai sembari membawa bunyi gemuruh.
“Dugaan kami kondisi tanah pondasi bangunan rumah sudah gembur karena terendam air yang naik. Karena tak kuat menahan beban akhirnya longsor,” ucap Yogi.

Tak hanya itu, ada dua bangunan lainnya yang terkena imbas. Yakni sebuah tempat cukur dan warung milik Ngaderi menggantung. Meski tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun pemilik beserta keluarga yang menghuni rumah beserta tempat produksi tahu ini terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari longsor susulan.

“TRC dan Pusdalops PB saat ini melakukan proses evakuasi dan pembersihan. Selain itu akan dipasang pita pembatas agar warga tidak melintas, karena berbahaya,” tutup Yogi

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Ilham

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading