Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang | Sudah seminggu lebih hujan tak lagi turun mengguyur Kota Malang. Cuaca terik pun mulai menyapa bersamaan dengan datangnya musim kemarau di wilayah Jawa Timur khususnya Kota Malang.

Jauh sebelumnya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso telah memprediksi datangnya musim kemarau pada awal Mei untuk Kota Malang.

Saat musim kemarau tiba dapat dicirikan dengan jumlah hari hujan akan berkurang, tanah akan mengering, aliran air tanah berkurang, debit sungai turun dan temperatur udara mulai naik.
“Selain itu angin kering juga bertiup dan uniknya di Malang suhu akan drastis turun saat dinihari,” tutur Indra Gita, Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kota Malang, Selasa (14/5/19).

Indra menyatakan, suhu udara akan menurun sebagai pertanda akan masuknya musim kemarau. Karena posisi matahari berada di belahan bumi bagian utara. Sehingga radiasi matahari di belahan bumi bagian selatan menjadi kurang pemanasannya. Akibatnya awan akan sulit terbentuk.
“Siang hari radiasi matahari diserap bumi, malamnya dilepaskan ke atas. Namun karena tak ada awan yang menahan akibatnya suhu bumi turun,” terang Indra.

Sepuluh hari terakhir, Weather Station milik BPBD Kota Malang mencatat suhu minimum harian berkisar 20 – 21 derajat celcius. Sebuah kondisi yang cukup membuat warga merapatkan selimut dan mengenakan jaket penghangat tentunya.
“Kita belum tahu puncak musim kemarau berada di bulan apa, namun pastinya suhu udara minimum bisa mencapai 14 derajat celcius. Kami sarankan warga untuk bersiap dan mengambil langkah antisipasi saat kemarau berlangsung,” tegas mantan lurah Sukoharjo ini.

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Aziz

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *