BPBD Kota Malang |Keringat mengucur deras di sela-sela kening Teguh Widodo (42). Di tengah teriknya matahari pagi yang menyengat wajah, warga Kelurahan Pandanwangi ini asyik bergelantungan dengan seutas tali karmantel. Sesekali relawan bencana ini menyeka peluh dengan tangannya.
Teguh turun dari puncak bangunan sambil mengenakan body harness (semacam rompi keselamatan) plus sarung tangan. Pria tegap ini seolah berusaha menutupi rasa takutnya.
“Baru kali ini merasakan turun dengan tali. Agak deg-degan, karena (jaraknya) lumayan tinggi. Tapi asyik juga sambal bergelantungan,” tutur Teguh sesampainya di tanah.
Teguh merupakan satu diantara 50 warga terpilih yang diundang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyelamatan korban di ketinggian (vertical rescue) Minggu (7/7/19) lalu. Teguh berucap menyukai kegiatan ini dengan alasan menambah pengetahuan.“Acaranya bagus, kami jadi tahu bahwa menyelamatkan korban itu ada ilmunya, tidak boleh asal angkat saja,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Malang Tripim Apriliyanto mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari serangkaian acara yang digelar BPBD. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar bagi relawan kelurahan Tangguh.
“Sebelumnya mereka dilatih pemetaan, kemudian ada digital navigasi. Setelah vertical rescue akan ditutup dengan water rescue,” terang Tripim usai membuka acara.
Saat ini Kota Malang memiliki 23 kelurahan tangguh. Beberapa diantaranya dibentuk secara mandiri oleh warga kelurahan dengan anggaran kelurahan. Beragam pelatihan telah diberikan yang intinya untuk meningkatkan SDM relawan.
Melalui pelatihan ini relawan yang tergabung di kelurahan tangguh Kota Malang diharapkan mempunyai keterampilan, keahlian dan kemampuan dalam menangani kondisi darurat.
“Meski masih pengetahuan dasar, namun peran mereka sudah bisa diandalkan. Kalau sekedar membantu evakuasi korban mereka sudah paham,” aku Tripim.
Selain penyelamatan di ketinggian, juga diberikan materi basic life support. Acara yang berlangsung sehari ini menggandeng instruktur dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang.
Pewarta : Mahfuzi
Editor : Yusufi