Setelah sempat “macet” dalam program pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, kali ini dalam masa New Normal, BPBD melanjutkan program pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun pada Rabu (23/09/2020) pagi. Acara yang bertempat di Aula pendopo Kelurahan Mulyorejo ini dihadiri sekitar 70 orang dari berbagai unsur masyarakat antara lain : Tokoh masyarakat, Ketua RT/RW, Babinsa, Babinkamtibmas, PKK, Linmas, Karang taruna, Puskesmas, dan Komunitas setempat. Mewakili Lurah Mulyorejo, Kasi pemerintahan kelurahan, Siyadi, membuka acara sosialisasi peningkatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dalam sambutannya, Siyadi menjelaskan bahwa pengetahuan kebencanaan sangat diperlukan masyarakat apalagi dalam masa pandemi Covid-19.

Kalaksa BPBD Kota Malang saat memberi sambutan menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan saat pandemi Covid-19

“Jadi saat terjadi bencana masyarakat tahu apa yang harus dilakukan sehingga tidak panik”, ucapnya saat membuka acara.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto. Dia menjelaskan jenis-jenis bencana mulai dari bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial yang semakin berkembang. Seperti saat ini terjadi bencana non-alam pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Maka dari itu, perlu adanya kedisiplinan dari warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Heru Prijantono memaparkan teknis serta peran Kelurahan Tangguh Bencana

“Sangat penting sekali bagi kita untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19 yaitu dengan cara: pakai masker, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta jaga jarak aman dengan orang disekitar”, tuturnya dalam sambutan acara.

Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari respons menjadi pencegahan, membuat BPBD memprioritaskan pembentukan kelurahan tangguh bencana sebagai upaya mitigasi dalam penanggulangan bencana.

Sejak tahun 2016 hingga September 2020, 79% kelurahan di Kota Malang sudah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana. Nantinya, seluruh kelurahan di Kota Malang ditargetkan menjadi Kelurahan Tangguh Bencana sehingga target mewujudkan Kota Malang menjadi Kota Tangguh Bencana akan tercapai Pada 2022.

Kasi Kesiapsiagaan Dra. Nur Asmi ketika menjawab pertanyaan audiens saat sesi tanya jawab

“Sekarang sudah ada 45 Kelurahan Tangguh yang terbentuk baik itu dana mandiri kelurahan atau dibiayai BPBD Kota Malang”, tutur Nur Asmi, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang sesaat sebelum acara dimulai.

Sesuai dengan Perpres No 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044, visi penanggulangan bencana 2020-2044 yaitu Mewujudkan Indonesia Tangguh Bencana untuk Pembangunan Berkelanjutan. Dijelaskan pula makna tangguh bencana yaitu mampu menahan, menyerap, beradaptasi, dan memulihkan diri dari akibat bencana dan perubahan iklim secara tepat waktu, efektif dan efisien. Maka berdasarkan hal tersebut, Kelurahan Tangguh Bencana yang sudah terbentuk diharuskan berperan aktif dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana serta mengurangi risiko bencana.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *